Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KrisEnergy (satria) Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan PT Petrokimia Gresik melakukan penandatanganan perubahan pokok-pokok perjanjian terkait jual beli gas bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu yang dilakukan pada Jumat, (11/8).
Penandatanganan diwakili oleh General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satrio Anurogo disaksikan oleh Kepala Perwakilan SKKMIGAS Jabanusa, Nurwahidi.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Satria Wijaya Kusuma, Wisnu Suhardono, bersama Direksi yang lainnya Hermawati Parinduri, Anindyo Haskoro dan Sona Maesana.
Perubahan Pokok-pokok Perjanjian ini mengakomodasikan tambahan kebutuhan waktu yang cukup untuk menyelesaikan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara KrisEnergy (Satria) Ltd dengan PT Petrokimia Gresik. Tambahan waktu tersebut teridentifikasi setelah KrisEnergy (Satria) Ltd melakukan beberapa kegiatan awal yang terkait dengan pengembangan Lapangan Lengo dari Wilayah Kerja Bulu.
Baca Juga: Sederhanakan Pekerjaan Konstruksi, Hilti Gunakan Platform Baterai Nuron
Setelah mendapatkan persetujuan pemerintah, pokok-pokok perjanjian ini akan dituangkan dalam PJBG atau biasa disebut dengan Gas Sales Agreement (GSA) yang ditargetkan untuk ditandatangani bersama selambat-lambatnya akhir tahun 2024.
Dengan kesepakatan ini Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada pertengahan tahun 2028 dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu untuk mencukupi kebutuhan gas bumi pada pabrik saat ini.
Selain hal tersebut, Krisenergy (Sakti) BV sebagai Operator WK Sakti akan melakukan pemboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini. Pemboran ini diharapkan menemukan tambahan cadangan gas, yang mana dengan persetujuan pemerintah hasilnya dapat digunakan untuk menambah pasokan gas kepada PT Petrokimia Gresik sebesar 90 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma, Wisnu Suhardono, selaku pemegang seluruh saham KrisEnergy di Indonesia bilang bahwa perubahan pokok-pokok perjanjian ini merupakan kemajuan yang signifikan untuk menuju fase berikutnya yaitu penandatanganan PJBG.
"Dalam hal ini PT Satria Wijayakusuma sebagai pemegang seluruh saham KrisEnergy (Satria) Ltd berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan pengembangan Lapangan Lengo, WK Bulu," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (12/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News