kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik untuk Proyek PLTB Tanah Laut


Jumat, 05 Mei 2023 / 00:13 WIB
PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik untuk Proyek PLTB Tanah Laut
ILUSTRASI. PT PLN (Persero) menggandeng Total Eren S.A., PT Adaro Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI), dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 MW di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) bersama dengan Total Eren SA, PT Adaro Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) di Kantor Pusat PLN Jakarta pada Kamis (4/5). PJBL tersebut untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 MW dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai sebesar 10 MW/10 MWh di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Direktur Utama PLN Persero Darmawan Prasodjo mengatakan, PJBL PLTB Tanah Laut diharapkan dapat menjadi referensi untuk proyek PLTB, khususnya, dan EBT umumnya baik dari sisi harganya yang kompetitif namun juga dapat diterima oleh Independent Power Producer (IPP), PLN dan dunia perbankan. 

“PLTB dengan kapasitas 70 MW yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh ini ditargetkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran energi terbarukan di Indonesia,” kata Dermawan dalam siaran pers (4/5).

Baca Juga: PLN Lakukan Tender Pengadaan 40 Pembangkit Hingga 4,36 GW di 2023

Tahapan konstruksi PLTB Tanah Laut ditargetkan akan dimulai pada awal 2024 dan diperkirakan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 2025. Saat beroperasi komersial nanti, PLTB Tanah Laut diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran EBT di Indonesia. 

PLTB Tanah Laut bakal memiliki kapasitas 70 MW. PLTB ini akan menggunakan teknologi turbin angin dengan kapasitas di atas 6 MW/unit dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MW / 10 MWh. Sistem ini bertujuan untuk memitigasi intermitensi PLTB.

Proses tender yang kompetitif telah menempatkan Konsorsium Total Eren dan Adaro Power sebagai pemenang tender. Konsorsium ini kemudian menandatangani Letter of Intent (LoI) pada tanggal 15 November 2022 bersamaan dengan penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Dalam rangka meningkatkan portofolio perseroan khususnya dalam bidang energi terbarukan, PLN telah menugaskan PJBI melalui PT PLN Nusantara Power (PNP) selaku anak usaha PLN di bidang pembangkitan energi listrik untuk terlibat dalam pengembangan PLTB Tanah Laut 70 MW. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Peningkatan Ketersediaan Listrik Wilayah Pelosok

Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro menyampaikan bahwa penandatanganan PJBL PLTB Tanah Laut  merupakan momen yang berharga bagi Adaro. Catatan saja, Adaro memang berupaya untuk membangun pilar Adaro Green. 

“Tidak hanya karena proyek ini adalah proyek IPP PLTB pertama yang akan kami bangun, namun juga sebagai wujud keseriusan Adaro untuk terus mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau,” kata Dharma.

Managing Director Indonesia & CFO APAC Total Eren, Romain Pierru menambahkan, Total Eren telah menginisiasi pengembangan proyek ini dan kemudian berhasil memenangkan tender yang kompetitif bersama Adaro Power. 

“Dengan penandatanganan PPA ini, kami mencapai tonggak baru bersama para mitra kami. Kami sangat menantikan dimulainya pembangunan PLTB Tanah Laut yang akan memasok listrik rendah karbon untuk kepentingan masyarakat di Indonesia,” kata Pierru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×