Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang melantai di bursa Singapura, KrisEnergy Ltd, mendapatkan perpanjangan kedua untuk melakukan kegiatan eksplorasi di Blok East Muriah, Jawa Timur. Adapun waktunya dari 2014 sampai 2018 mendatang.
Corporate Communications Manager KrisEnergy, Denise Nah, menyatakan, perusahaannya mengakuisisi Blok East Muriah melalui sejumlah transaksi antara Oktober 2011 sampai September 2012. Adapun masa eksplorasi pertama di Blok East Muriah berakhir pada November 2014 lalu.
Setelah berakhir, pemerintah memberikan perpanjangan kedua selama empat tahun ke depan, atau dari 2014 hingga 2018. "Persetujuan perpanjangan empat tahun kami dapatkan pada 7 November 2014 lalu," ungkap Denise kepada KONTAN, Jumat (30/1).
Perlu diketahui, untuk kegiatan eksplorasi di Blok East Muriah, pada tahun 2010 pengeboran yang dilakukan pada sumur East Lengo 1 berhasil menemukan gas. Lalu pada Februari 2014, KrisEnergy melakukan survei seismik dua dimensi pada area seluas 1.300 kilometer (km).
Data hasil survei itu sudah diproses dan diinterpretasikan untuk mencari lokasi yang tepat untuk melakukan pengeboran sumur pengembangan di sumur East Lengo 2 sehingga mendapatkan gambaran tentang penemuan gas East Lengo 2. Namun pengeboran sumur pengembangan East Lengo-2 bukanlah sesuatu yang harus dilakukan.
Karena itu, jadwal pengeboran dirancang fleksibel demi memaksimalkan efisiensi biaya dan mengoptimalisasi penggunaan rig. "Saat ini jadwal pengeboran sumur pengembangan East Lengo 2 masih di-review," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News