kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Krisis Buat Kinerja Industri Ban Terus Melorot


Rabu, 18 Maret 2009 / 10:53 WIB
Krisis Buat Kinerja Industri Ban Terus Melorot


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penjualan ban telah turun dalam dua bulan pertama tahun 2009. Penyebab utamanya, apa lagi kalau bukan krisis ekonomi global.

Ketua Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengemukakan, penurunan penjualan ban seiring melemahnya sektor otomotif global dan domestik. "Penurunan terjadi seiring banyaknya pabrik mobil yang tutup," ujarnya, Selasa (17/3).

Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Departemen Perindustrian Budi Darmadi mengakui penurunan ini. "Kalau penjualan otomotif turun, sangat mungkin penjualan ban juga turun," katanya.

Produksi ban bulan Februari 2009 tercatat 3,42 juta unit, turun dari angka tahun lalu yang sebanyak 3,645 juta unit. Sementara, penjualan ban pada Februari 2009 turun menjadi 7,1 juta unit dari 7,67 juta unit periode sama tahun lalu. Ada pun ekspor tahun ini diperkirakan juga akan turun 12% dibandingkan ekspor tahun lalu yang mencapai 29,9 juta ban.

Saat ini, ada 11 perusahaan ban di indonesia. Total produksi mereka pada tahun 2008 mencapai 29 juta ban motor dan 42,84 juta ban mobil.
Aziz memperkirakan, pemulihan industri ban baru terjadi pada tahun 2010. Meski begitu, ternyata kapasitas produksi (utilisasi) di industri ban masih belum berubah. "Utilisasi industri ini belum turun. Beberapa perusahaan juga berupaya tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Aziz.

Agar kondisi tak kian parah, produsen ban meminta pemerintah memperhatikan industri mereka. Mereka berharap pemerintah tak hanya memikirkan industri lain seperti tekstil dan baja, tapi juga mengucurkan berbagai stimulus untuk industri ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×