kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

KTNA Harap Pemerintah Konsisten Pangkas Regulasi yang Hambat Kemajuan Pertanian


Jumat, 30 Mei 2025 / 07:59 WIB
KTNA Harap Pemerintah Konsisten Pangkas Regulasi yang Hambat Kemajuan Pertanian
ILUSTRASI. Petani memanen padi menggunakan combine harvester di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/5/2025). Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelindungan bagi para petani di Indonesia.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelindungan bagi para petani di Indonesia. 

Presiden mengklaim kehidupan petani kini membaik karena hasil panen naik drastis diikuti produksi petani yang meningkat. 

Pada Sarasehan Ekonomi belum lama ini, Prabowo juga meminta jajarannya menyederhanakan regulasi.

“Kalau saya ketemu petani, petani gembira. Harga pangan, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis. Kita potong semua regulasi yang enggak benar, kita sederhanakan,” kata Prabowo.

Baca Juga: Petani Singkong Menjerit, Pemerintah Diminta Segera Lakukan Lartas Impor

Merespons pernyataan Prabowo, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, mengatakan penyederhanaan regulasi bisa bermanfaat signifikan bagi petani seperti ketika menjemput pupuk subsidi.

“Betul apa yang disampaikan Presiden Prabowo. Kami selaku petani yang kesehariannya berkutat di lahan pertanian lebih tenang dan cukup gembira karena ada beberapa kebijakan yang membuat panen kami menjadi lebih baik,” terang Yadi, Rabu (28/5/2025). 

Ia menjelaskan, saat ini petani telah memproduksi 818 ton gabah kering panen (GKP) dan siap untuk diserap.

Yadi menegaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. 

Berdasarkan data BPS dalam laporan pertumbuhan ekonomi tahun 2024, sektor pertanian menyumbang sekitar 11,31% terhadap PDB Indonesia menurut lapangan usaha secara tahunan.

Baca Juga: Kian Membebani Petani, Apkasindo Keberatan Kenaikan Pungutan Ekspor CPO

Sektor pertanian menjadi penyumbang ketiga terbesar terhadap PDB setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan.

Data ini memperlihatkan bahwa petani, khususnya di bidang komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi, punya peran besar terhadap perekonomian Tanah Air.

Yadi juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini menaruh perhatian khusus terhadap petani tembakau yang sering ditekan oleh regulasi, seperti kebijakan cukai rokok.

Baca Juga: Petani Dukung Rencana Pungutan Ekspor Kelapa Bulat, Usul Maksimal 5%

"Karena itu, semoga apa pun aturan dari pemerintah yang terkait dengan petani bisa dikaji lebih dalam lagi,” jelasnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Petani Harap Pemerintah Konsisten Pangkas Regulasi yang Jadi Penghambat, https://www.tribunnews.com/bisnis/2025/05/29/petani-harap-pemerintah-konsisten-pangkas-regulasi-yang-jadi-penghambat.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×