kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kuartal III-2013 konsumsi plastik diprediksi turun


Senin, 14 Oktober 2013 / 07:23 WIB
Kuartal III-2013 konsumsi plastik diprediksi turun
Proyek pembanguna Seksi III Tol Cijago ini yang menghubungkan Kukusan hingga Cinere dengan panjang 5,4 km di Depok, Jawa Barat (14/10). KONTAN/Muradi/2021/10/14


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Pertumbuhan industri plastik pada kuartal ketiga tahun ini diprediksi melambat lantaran penurunan daya beli konsumen domestik.

Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi Susanto Sadiman bilang, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Juni 2013 menekan konsumsi plastik tahun ini. Pasalnya, "Secara umum daya beli masyarakat turun," katanya belum lama ini.

Budi memprediksi, pertumbuhan konsumsi plastik pada kuartal III-2013 hanya akan tumbuh 5% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Padahal, pada kuartal II-2013, konsumsi plastik masih tumbuh sekitar 7% ketimbang kuartal II 2012.

Selain karena dampak dari kenaikan harga BBM, penurunan konsumsi itu juga disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini. Maklum saja, bahan baku plastik masih banyak yang masih harus diimpor.

Hingga akhir tahun, Budi berharap, konsumsi plastik masih bisa tumbuh sekitar 7% ketimbang tahun lalu yang mencapai 3,2 juta ton. Faktor pendorongnya, selain karena perbaikan nilai tukar, menjelang akhir tahun, umumnya konsumsi plastik bakal terdongkrak, terutama lantaran ada kebutuhan untuk Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, permintaan dari sektor pertanian juga diharapkan naik lantaran adanya panen raya yang akan jatuh pada bulan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×