kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

KUFPEC Tawarkan Proyek Natuna D-Alpha ke Pertamina dan Medco


Selasa, 20 Mei 2025 / 20:36 WIB
KUFPEC Tawarkan Proyek Natuna D-Alpha ke Pertamina dan Medco
ILUSTRASI. Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) tengah mencari mitra untuk menggarap ladang gas jumbo Natuna D-Alpha.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) tengah mencari mitra untuk menggarap ladang gas jumbo Natuna D-Alpha.

Raksasa migas asal Timur Tengah itu disebut sudah menyelesaikan studi bersama (joint study) dan mulai menawarkan proyek ini ke sejumlah pemain migas nasional.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan, KUFPEC menjajaki kerja sama dengan sedikitnya empat perusahaan hulu migas asal Indonesia. Dua di antaranya adalah PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

"Joint study-nya sudah selesai, dia lagi cari partner. Salah satunya Pertamina, kemudian Medco, satu lagi nah saya lupa," kata Djoko di sela-sela gelaran IPA Convex 2025 di ICE BSD, Selasa (20/5).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Ungkap Potensi KUFPEC Jadi Calon Operator Baru Natuna D-Alpha

Sebagai informasi, Natuna D-Alpha merupakan bagian dari Blok East Natuna yang terletak di lepas pantai Natuna Timur. Luas blok ini mencapai 10.291 km² dan sudah ditemukan sejak 1973. Namun, hingga kini blok tersebut belum juga digarap, meski sempat beberapa kali dilirik investor.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun terus membuka peluang pengembangan Blok East Natuna melalui skema joint study. Pasalnya, blok ini menyimpan potensi gas jumbo.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan gas di East Natuna mencapai 222 triliun kaki kubik (Tcf), menjadikannya salah satu blok dengan potensi terbesar di Indonesia—sekitar 2,5 kali lipat cadangan Blok Masela.

Namun, tantangan besar masih mengadang. Kandungan karbon dioksida (CO?) di blok tersebut mencapai lebih dari 70%, sehingga hanya sekitar 46 Tcf yang dinilai layak untuk dieksploitasi secara ekonomis.

Baca Juga: Bos SKK Migas Ungkap Inpex Bakal Teken HoA Jual Beli Gas dengan 3 Perusahaan Ini

Selanjutnya: Danantara Tinjau Ulang Fundamental Bisnis 888 BUMN, Kemungkinan Ada yang Ditutup

Menarik Dibaca: Mulai 1 Juni, KAI Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×