kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuota daging sapi impor semester II mencapai 32.000 ton


Senin, 13 Juni 2011 / 08:30 WIB
Kuota daging sapi impor semester II mencapai 32.000 ton
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian besar hujan, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Meski impor sapi bakalan asal Australia distop selama 6 bulan, namun impor daging sapi beku asal Australia tetap berlanjut. Sehingga pemerintah menjamin pasokan daging sapi akan tetap aman.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso mengungkapkan, sisa kuota impor daging sapi beku untuk semester II tahun ini sekitar 32.000 ton. Surat persetujuan pemasukan (SPP) yang mulai Juli nanti akan diganti dengan istilah Surat Rekomendasi Persetujuan Pemasukan (SRPP) untuk impor daging sapi pada Semester II tahun ini akan mulai ditandatangani pada pekan depan.

Prabowo bilang SPP untuk semester II akan ditandatangani mulai pekan depan, dan harus selesai pada minggu kedua Juli. Sebab, "Butuh waktu sekitar 1 bulan - 1,5 bulan untuk bisa mendatangkan daging impor,” katanya akhir pekan lalu.

Untuk diketahui, tahun ini Kementan mematok kuota daging impor sebanyak 72.000 ton. Pada semester I lalu, kata Prabowo Kementan telah mengeluarkan SPP daging sapi impor sebanyak 39.939 ton. Daging ini terdiri dari daging potongan sekunder sebanyak 56%, daging untuk industri sebanyak 19%, daging jeroan sebanyak 10%, dan sisanya sebesar 10% berupa daging variasi.

Hanya saja, dari jumlah SPP ini, tidak semuanya terealisasi. Prabowo bilang, berdasarkan laporan dari Badan Karantina Pertanian, dari izin SPP daging impor semester I hanya terealisasi sekitar 34.000 ton -35.000 ton saja. "Dari 52 importir yang mengajukan SPP, hanya 45 importir dan dua kedutaan besar yang merealisasikan impornya," jelas Prabowo.

Tapi, Prabowo bilang, SPP daging impor semester I yang belum terealisasi tidak berlaku untuk semester II. Artinya, bagi importir yang tidak merealisasikan impornya pada semester I, maka ia harus kembali mengajukan SPP baru pada semester II untuk bisa mendatangkan daging impor. "SPP semester I sudah tidak berlaku," katanya.

Menteri Pertanian Suswono memastikan pasokan daging sapi hingga hari raya nanti aman. Apalagi, "Yang dihentikan itu hanya impor sapi bakalan, sedangkan impor daging tidak (dihentikan). Jadi tidak ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan. Kalau memang kurang kita ambil dari daging impor," ungkapnya akhir pekan lalu.

Meski penambahan kuota impor daging sapi bisa dilakukan, tapi Suswono menegaskan hingga saat ini Kementan belum berniat untuk melakukan penambahan kuota impor daging sapi. "Kita akan selalu evaluasi impor daging sapi ini setiap bulan," katanya.

Kalaupun ada kekurangan pasokan, Kementan akan memprioritaskan pasokan daging sapi lokal. Ini dilakukan untuk melindungi peternak di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×