Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Sebagai perusahaan cat yang sudah menguasai pasar Indonesia sekitar 23%, PT Avia Avian Tbk terus dorong aspek Environmental, Social and Government (ESG). Diantaranya AVIA melakukan aksi carbon offset lewat penanaman pohon yang diyakini bisa memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan karena mampu menyerap sekitar 765,100 kgCO2e.
Beberapa waktu lalu AVIA kembali melakukan aksi penanaman 5,000 pohon di Kawasan Lereng Gunung Arjuna, Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan ini ditandai secara seremonial di Kawasan Wisata Jendela Langit, Prigen, Pasuruan. Ini kali kedua AVIA melakukan aksi penanaman pohon. Yang mana total pohon yang ditanam hingga saat ini mencapai 10,000 pohon.
Deputy Operations Director PT Avia Avian Tbk, Iwan Sigit menyampaikan bahwa aksi carbon offset ini dilakukan sebagai upaya tercapainya misi keberlanjutan Perusahaan yang tertera dalam Kebijakan Keberlanjutan khususnya Pilar Mutu Produk dan Lingkungan. Dengan penanaman pohon ini PT Avia Avian bisa memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan karena mampu menyerap sekitar 765,100 kgCO2e.
Adapun kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Satu Daun yang melibatkan petani setempat untuk memastikan seluruh proses penanaman dan perawatan pohon berjalan sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Penjualan Melonjak saat Ramadan, Avia Avian (AVIA) Jaga Utilisasi Pabrik di Bawah 80%
Selain upaya penyerapan karbon, perusahaan juga terus berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses operasional dan produksi. Di antaranya dilakukan pengalihan sumber energi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan melalui pemanfaatan panel surya yang dipasang di berbagai titik lokasi di dalam lingkungan Perusahaan.
"Selain itu, secara berangsur-angsur telah dilakukan penggantian forklift berbahan bakar solar menjadi forklift elektrik yang lebih ramah lingkungan, " ujar Iwan.
Sebagai informasi, saat ini, AVIA menguasai sekitar 23% pangsa pasar di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia. AVIA memiliki kapasitas dan kemampuan manufaktur yang kuat melalui fasilitas manufaktur di Sidoarjo dan Serang. Dengan integrasi vertikal memungkinkan AVIA untuk memproduksi bahan baku secara internal.
Untuk penjualan AVIA, sejauh ini terbagi menjadi solusi arsitektur dan barang dagangan. Solusi arsitektur berkontribusi 80% penjualan dan segmen barang dagangan berkontribusi sebesar 20% penjualan.
Di 2023 kemarin, AVIA mencatatkan pendapatan Rp 7,01 triliun. . Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, pendapatan itu naik 4,8% dari pendapatan di tahun 2022 yang sebesar Rp 6,69 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News