Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan, penyebab kecelakaan penerbangan udara terbanyak berasal dari kondisi landasan pacu atau runway yang tidak memadai. Selain itu juga disebabkan oleh pengendalian pesawat yang tidak maksimal.
Hal ini disampaikan oleh Herry Bakti S. Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub di Jakarta, Selasa (20/3). Herry bilang, masalah runway tidak hanya masalah Indonesia tetapi juga masalah penerbangan dunia.
"Keamanan landasan harus ditingkatkan, karena kecelakaan di runway berkontribusi paling besar di dunia maupun di Indonesia," kata Herry usai Seminar Peningkatan Keselamatan Penerbangan Regulasi, Sistem & Strategi Pengembangan Airport Pavement Maintenance Management System, Selasa (20/3).
Selanjutnya, penyumbang kecelakaan penerbangan terbesar kedua berasal dari control flight (pengendalian penerbangan) termasuk pengendalian pesawat oleh pilot. "Untuk itu perlu seminar seperti untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia,” kata Herry.
Oleh karena itu, Herry menargetkan untuk meredam tingkat kecelakaan pesawat hingga 50%. Untuk target jangka panjangnya, pemerintah menargetkan sampai nol kecelakaan alias zero accident.
Untuk mencapai target itu, pemerintah menganggarkan Rp 3 triliun tahun ini untuk pengembangan bandara termasuk dari sisi runway. "Kami sudah kerjasama dengan FAA (Federal Aviation Administration) untuk membuat sistem persilangan di runway, termasuk pavement,” kata Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News