Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya wabah corona menjadikan pengguna e-commerce kian meningkat, sehingga tak sedikit dari produk yang disediakan turut laris di pasarkan. Melihat hal itu, beberapa e-commerce menetapkan kebijakan guna melindungi penggunanya.
Vice President of Coprorate Communications Tokopedia Nurani Razak mengatakan, produk yang nyaris dicari seperti masker mulut, cairan antiseptik atau hand sanitizer juga ragam cemilan sehat.
Baca Juga: Amazon Lending beri restrukturisasi pinjaman kepada mitra penjual
Melihat hal tersebut, Tokopedia telah menutup permanen beberapa toko online serta telah melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar. Menurutnya, hal itu dikarenakan guna mengurangi resiko serta mencegahnya pembelian yang tidak wajar.
Disamping itu hal tersebut dilakukan guna mengurangi harga maupun deskripsi terhadap produk kesehatan maupun kebutuhan lainnya. “Selain lewat edukasi, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual selalu memastikan ketersediaan produk juga menjaga harga tetap stabil,” ujar Nurani.
Tak hanya Tokopedia, hal senada juga dilakukan oleh Blibli.com. Senior Vice President (SVP) Trade partnership Blibli.com Fransisca K Nugraha mengatakan, pihaknya telah melakukan pemblokiran akun terhadap pedagang yang menaikkan harga tidak sesuai dengan harga di pasaran.
Fransisca bilang, sampai saat ini Blibli telah memastikan seluruh mitra official brand juga mitra merchant yang berada di platofrm Blibli telah melalui proses kuartal, hal tersebut guna mendukung komitmen Blibli dalam memberikan layanannya.
Baca Juga: Ada work from home, transaksi kartu kredit di sejumlah bank naik
“Blibli terus melakukan pemantauan agar tidak ada pedagang di platform Blibli yang menaikkan harga yang tidak sesuai dengan harga di pasaran. Apabila kami menemukan harga yang tidak normal dari pedagang tersebut, Blibli akan memberikan peringatan keras dan melakukan penangguhan dari produk yang dijual agar tidak dapat diakses oleh publik,” katanya.
Asal tahu saja, Blibli juga telah menerapkan pembatasan pembelian produk khususnya produk-produk sensitif seperti hand sanitizer, cairan antiseptik, masker hingga produk sembako. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya anjuran dari pemerintah untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari penimbunan barang.
“Penerapan pembatasan pembelian produk tertentu berlaku dari tanggal 16 Maret 2020 hingga akhir bulan dan memungkinkan untuk bertambah masa penambahan sesuai situasi di lapangan,” Tambahnya.
Sementara itu, BukaLapak pun melakukan hal senada guna mengurangi pelapak yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan. Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, pihaknya selalu memastikan agar pengguna bisa mendapatkan produk dengan harga yang standar.
Baca Juga: Ini komitmen Lazada selama masa social distancing
Ia menegaskan, pihaknya senantiasa menindak tegas pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan dengan cara menaikkan harga. Dia bilang, Bukalapak telah menindaklanjuti pelapak yang melakukan kecurangan.
“Pelapak yang terbukti melakukan ini sudah ditindak lanjuti dengan cara take down akun. Bukalapak juga bekerja sama dengan prinsipal dan partner-partner kami untuk menambah stok barang sehingga ketersediaan produk tetap terjaga,” katanya.
Perlu diketahui, Bukalapak juga telah mengadaptasi algoritmanya guna mendeteksi akun-akun yang beresiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News