Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
“Blibli terus melakukan pemantauan agar tidak ada pedagang di platform Blibli yang menaikkan harga yang tidak sesuai dengan harga di pasaran. Apabila kami menemukan harga yang tidak normal dari pedagang tersebut, Blibli akan memberikan peringatan keras dan melakukan penangguhan dari produk yang dijual agar tidak dapat diakses oleh publik,” katanya.
Asal tahu saja, Blibli juga telah menerapkan pembatasan pembelian produk khususnya produk-produk sensitif seperti hand sanitizer, cairan antiseptik, masker hingga produk sembako. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya anjuran dari pemerintah untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari penimbunan barang.
“Penerapan pembatasan pembelian produk tertentu berlaku dari tanggal 16 Maret 2020 hingga akhir bulan dan memungkinkan untuk bertambah masa penambahan sesuai situasi di lapangan,” Tambahnya.
Sementara itu, BukaLapak pun melakukan hal senada guna mengurangi pelapak yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan. Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, pihaknya selalu memastikan agar pengguna bisa mendapatkan produk dengan harga yang standar.
Baca Juga: Ini komitmen Lazada selama masa social distancing
Ia menegaskan, pihaknya senantiasa menindak tegas pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan dengan cara menaikkan harga. Dia bilang, Bukalapak telah menindaklanjuti pelapak yang melakukan kecurangan.
“Pelapak yang terbukti melakukan ini sudah ditindak lanjuti dengan cara take down akun. Bukalapak juga bekerja sama dengan prinsipal dan partner-partner kami untuk menambah stok barang sehingga ketersediaan produk tetap terjaga,” katanya.
Perlu diketahui, Bukalapak juga telah mengadaptasi algoritmanya guna mendeteksi akun-akun yang beresiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News