Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan pendapatan bersih senilai US$ 115,72 juta sepanjang semester pertama 2021. Jumlah ini naik 12,74% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 102,54 juta.
Secara rinci, pendapatan HRUM terdiri atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yakni berupa penjualan batubara ke pasar ekspor senilai US$ 108,9 juta. Disusul pendapatan dari segmen sewa yakni alat berat senilai US$ 2,79 juta, pendapatan dari jalan pengangkutan senilai US$ 2,32 juta serta pendapatan dari segmen time, freight dan voyage charter senilai US$ 1,63 juta.
Meski pendapatan naik, HRUM mencatatkan penurunan bottomline. Laba bersih HRUM terkoreksi 52,7%, dari semula US$ 21.92 juta menjadi US$ 10,35 juta. Salah satu penyebab menyusutnya laba bersih HRUM adalah beban lain-lain yang meningkat 55,9% dari semula US$ 4,85 juta menjadi US$ 11,02 juta.
Beban lain-lain ini di dalamnya termasuk perubahan nilai wajar aset keuangan yang diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Australia pada NWLR serta kerugian pelepasan aset tetap.
Baca Juga: Harga batubara masih membara, analis rekomendasikan saham-saham emiten tambang ini
Di sisi lain, emiten tambang batubara ini berhasil memangkas sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 15,08% dari semula US$ 71,21 juta menjadi US$ 60,47 juta. Beban penjualan juga menurun tipis dari semula US$ 6,31 juta menjadi US$ 6,22 juta. Namun, beban umum dan administrasi meningkat 14,87% menjadi US$ 13,25 juta.
Per akhir Juni 2021, jumlah aset HRUM sebesar US$ 613,58 juta, terdiri atas liabilitas senilai US$ 146,04 juta dan ekuitas senilai US$ 467,53 juta. Adapun per Juni 2021, kas dan setara kas HRUM sebesar US$ 136,23 juta, turun dari posisi per Desember 2020 sebesar US$ 211.130 juta.
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) perbesar porsi penjualan ke China tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News