kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Bersih PTPP Tumbuh 11,08% pada Semester I, Ini Faktor Pendorongnya


Jumat, 11 Agustus 2023 / 11:30 WIB
Laba Bersih PTPP Tumbuh 11,08% pada Semester I, Ini Faktor Pendorongnya


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencetak laba bersih senilai Rp 124 miliar di semester I-2023. Pencapaian ini mencatatkan pertumbuhan 11,08% jika dibandingkan perolehan laba di semester I-2022 sebesar Rp 112 miliar. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut salah satunya dikontribusi oleh laba ventura bersama termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur. 

“Selain itu, laba asosiasi bersama turut berkontribusi dalam pencapaian ini utamanya bersumber dari dua afiliasi PTPP yaitu PT Celebes Railway Indonesia dan PT Indonesia Ferry Properti,” ungkap Bakhtiyar, dalam siaran pers, Kamis (10/8). 

Tidak hanya laba dan perolehan kontrak baru, kinerja keuangan PTPP turut menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Secara tahunan terhadap semester I-2022, gross margin perusahaan bertumbuh sebesar 4,63%, operating margin tumbuh sebesar 6,30% dan current ratio naik 17,27%.

Baca Juga: Realisasikan Capex Elnusa (ELSA) Sudah Mencapai 40% Per Juli 2023

Sampai dengan Juli 2023, PTPP berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 15,68 triliun atau bertumbuh 15,66% terhadap Juli 2022 yaitu senilai Rp 13,55 triliun. 

Adapun, beberapa perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP di bulan Juli 2023, antara lain The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp 2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp 900 miliar, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp 428 miliar dan Gedung Toll Corridor Development senilai Rp 299 miliar.

“Perolehan kontrak baru tersebar secara merata dari pemerintah sebesar 34%, BUMN (SOE) sebesar 31% dan swasta sebesar 35%. 

Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebesar 28%, jalan dan jembatan sebesar 27%, perkeretaapian sebesar 23%, pelabuhan sebesar 7%, bendungan sebesar 7%, industri sebesar 6%, irigasi sebesar 2% serta minyak dan gas sebesar 1%. 

“Perolehan kontrak baru ini di dominasi oleh perolehan kontrak baru dari induk senilai 88% dan anak usaha senilai 12%,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×