Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2021. Produsen cokelat ini berhasil meraup pertumbuhan kinerja yang positif secara tahunan atau yoy, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (31/3), Wahana Interfood mampu meraup laba bersih sebesar Rp 8,53 miliar. Jumlah ini terkerek 211,62% yoy dari realisasi laba bersih pada tahun 2020 yang senilai Rp 2,73 miliar.
Terkereknya laba bersih, sejalan dengan pertumbuhan pada angka penjualan neto. COCO membukukan penjualan neto sebesar Rp 224,43 miliar, atau lebih tinggi 31,21% yoy dari Rp 171,04 miliar pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: COCO Prediksi Momen Ramadan Tahun Ini Menyumbang 25% dari Total Pendapatan
Penjualan neto COCO berdasarkan jenis produk, masih didominasi oleh penjualan compound chocolate sebesar Rp 148,06 miliar. Kemudian disusul oleh produk real chocolate dan cocoa powder yang masing-masing senilai Rp 60,16 miliar dan Rp 16,20 miliar.
Meningkatnya angka penjualan turut membuat beban pokok penjualan COCO bertambah menjadi Rp 186,11 miliar di tahun 2021. Asal tahu saja, pada tahun 2020, beban pokok penjualan COCO hanya mencapai Rp 143,39 miliar.
Di sisi lain, perusahaan ini juga terpantau masih membukukan pembengkakan pengeluaran sejumlah pos beban. Pertama, ada beban penjualan yang naik 34,86% yoy menjadi Rp 3,37 miliar pada tahun lalu.
Baca Juga: Ini Penyebab Proses Pembangunan Pabrik Wahana Interfood (COCO) Tertunda
Setali tiga uang, beban umum dan administrasi juga tercatat membengkak. Di mana, jumlahnya meningkat 3,47% dari sebelumnya Rp 9,40 miliar di 2020, naik menjadi Rp 9,72 miliar pada tahun 2021.
Per 31 Desember 2021, COCO membukukan total aset sebesar Rp 370,68 miliar. Total aset ini bertambah dari sebelumnya Rp 263,75 miliar per 31 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News