kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Erajaya Swasembada (ERAA) melonjak 143% pada kuartal III 2021


Rabu, 17 November 2021 / 09:20 WIB
Laba Erajaya Swasembada (ERAA) melonjak 143% pada kuartal III 2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berhasil mendongkrak kinerja keuangan sepanjang Januari-September 2021. Emiten peritel dan distribusi perangkat telekomunikasi ini sukses meraih laba bersih sebesar Rp 719,2 miliar pada kuarta III 2021.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ERAA melesat 143,7% dibandingkan raihan pada kuartal III 2020 yang sebesar Rp 295,11 miliar. Peningkatan laba bersih itu tak lepas dari melonjaknya penjualan ERAA dalam kurun sembilan bulan 2021.

Merujuk laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, ERAA membukukan penjualan neto senilai Rp 31,18 triliun. Nilai tersebut umbuh 34,57% dibandingkan kuartal III 2020 yang sebesar Rp 23,17 triliun.

Sejalan dengan kenaikan penjualan neto, beban pokok penjualan ERAA juga meningkat 34,11% dari Rp 20,99 triliun pada kuartal III 2020 menjadi Rp 28,15 triliun pada kuartal III 2021. Sehingga ERAA mengempit laba bruto senilai Rp 3,02 triliun atau tumbuh 39,17% dibandingkan periode September 2020.

Baca Juga: Mencari Peluang dari Saham-Saham Pencetak Laba

Adapun, penjualan dari segmen telepon seluler dan tablet ERAA per kuartal III 2021 mencetak lonjakan 43,01% secara tahunan, menjadi Rp 24,77 triliun. Penjualan neto Erajaya juga ditopang oleh produk operator senilai Rp 2,67 triliun, komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar Rp 1,39 triliun, serta aksesoris dan lain lain Rp 2,33 triliun.

Erajaya Group juga mengelompokkan segmen penjualan berdasarkan geografis lokasi pelanggan. Di wilayah barat yang meliputi Sumatra dan Jawa, ERAA mencatatkan penjualan sebanyak Rp 11,48 triliun.

Lalu dari wilayah tengah (Jabodetabek, Kalimantan, Singapura dan Malaysia) senilai Rp 17,16 triliun, serta wilayah timur (di luar wilayah barat dan tengah) senilai Rp 2,53 triliun.

Di sisi lain, ERAA mengalami penurunan total liabilitas dari Rp 5,52 triliun per 31 Desember 2020, menjadi Rp 4,94 triliun pada periode September 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebanyak Rp 4,54 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 398 miliar.

ERAA memiliki total ekuitas senilai Rp 6,18 triliun per September 2021, naik dibandingkan periode Desember 2020 yang sebesar Rp 5,68 triliun. Alhasil, per September 2021 ERAA memiliki total liabilitas dan ekuitas senilai Rp 11,12 triliun.

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham saat IHSG diprediksi kembali melemah hari ini (15/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×