Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 1,01 triliun (22%), PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 844,42 miliar (18%), PT Hutchison 3 Indonesia Rp 526,68 miliar (11%), dan PT Smartfren Telecom Rp 264,8 miliar (6%).
Laba bersih TBIG pada 2019 ikut meningkat 20,41% yoy menjadi Rp 819,45 miliar. Padahal, pada 2018, laba bersih TBIG baru sebesar Rp 680,58 miliar.
Baca Juga: Centratama Telekomunikasi (CENT) genggam 3.500 tower dan 5.300 penyewa
Adapun aset TBIG per akhir 2019 mencapai Rp 30,87 triliun atau naik 6,04% secara tahunan.
Ini sejalan dengan utang TBIG yang berkurang 0,34% yoy menjadi Rp 25,35 triliun dan ekuitas yang melesat 50,11% yoy menjadi Rp 5,52 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News