Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) terpantau menurun 7% year on year (yoy) menjadi Rp 7,05 triliun pada semester I-2024, dibandingkan Rp 7,60 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7), penurunan penjualan ini terutama disebabkan menurunnya volume penjualan produk sawit serta penurunan harga jual rata-rata produk minyak dan lebak nabati.
Jika diperinci, pada semester I-2024, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti SIMP sedikit turun 1% yoy menjadi 1,2 juta ton. Produksi CPO juga sedikit turun 1% yoy menjadi 306.000 ton.
Baca Juga: Penjualan Salim Ivomas Pratama (SIMP) Turun 10% menjadi Rp 16 Triliun di Tahun 2023
Direktur Utama SIMP Mark Wakeford menyatakan meskipun tantangan pada sektor agribisnis masih berlanjut terutama volatilitas harga komoditas, dampak cuaca dan ketidakpastian global, SIMP mencatat kinerja yang positif pada semester pertama tahun 2024.
“Grup SIMP tetap fokus pada peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, peningkatan produktivitas serta pengelolaan kegiatan operasi secara berkelanjutan,” ujar Mark, dalam keterangannya.
Pada semester I-2024, laba usaha SIMP meningkat 123% yoy menjadi Rp 1,22 triliun. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SIMP ikut melonjak 312% yoy menjadi Rp529 miliar.
Baca Juga: Kapolda Sumut: Hasil Audit, Salim Ivomas (SIMP) Tak Lakukan Penimbunan Minyak Goreng
Rasio pengungkit neto (net gearing) Grup SIMP pada 30 Juni 2024 tercatat sebesar 0.14x dibandingkan 0.16x pada 31 Des 2023.
Selanjutnya: Siap-Siap, Kemenag Segera Cairkan BOP RA & BOS Madrasah 2024 Tahap 2
Menarik Dibaca: Ini 7 Fakta The Backpacker Chef Musim Kedua yang Bisa Bikin Anda Betah Nonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News