kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Laba Samudera Indonesia (SMDR) tertekan harga bahan bakar


Minggu, 04 November 2018 / 14:58 WIB
Laba Samudera Indonesia (SMDR) tertekan harga bahan bakar
ILUSTRASI. PT Samudera Indonesia Tbk


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 357,96 juta hingga kuartal III-2018. Bani Mulia, Direktur Utama Samudera Indonesia mengatakan angka tersebut naik sekitar 13% dibandingkan reasliasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 316,67 juta.

"Secara volume pengangkutan kita memang ada pertumbuhan hanya saja terjadi beberapa kendala yang berimbas pada laba salah satunya bunker atau kenaikan harga bahan bakar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/11).

Menurutnya, mulai dari awal tahun lalu terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak yang lebih tinggi di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Budget kita kurang sementara minyak naik terus alhasil meskipun revenue naik tapi laba tetap tergerus," ujarnya.

Selama ini sistem pendapatan dominan diperoleh dari kontrak, sehingga pengeluaran pun disesuaikan dengan nilai kontrak sebelumnya dimana perseroan tidak bisa langsung menaikkan harga jasa.

Adapun komposisi pendapatan hampir 55% diperoleh dari kontrak internasional namun secara profit 80% diperoleh dari domestik. "Jadi meskipun dari luar kontribusi pendapatamnya besar namun kontribusinya pada buttom line itu sedikit tidak lebih dari 20% dan selebihnya dari domestik," ujarnya.

Alhasil dengan kinerja tersebut, laba bersih perseroan hingga kuartal III-2018 yang dapat diatribusikan sebesar US$ 6,5 juta, turun 11,74% dibandingkan periode tahun lalu sebesar US$ 7,41 juta.

Ditanya soal target hingga akhir tahun, Bani enggan menjelaskan secara rinci hanya saja ia mengatakan optimis hingga akhir tahun pertumbuhan pendapatan bisa melampuai target yakni lebih dari 19% ketimbang pendapatan tahun lalu. "Sacara revenue kita optimis tapi mungkin untuk laba sedikit pesimis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×