kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lahan gambut strategis untuk tanaman pertanian


Senin, 07 November 2016 / 22:20 WIB
Lahan gambut strategis untuk tanaman pertanian


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemanfaatan lahan gambut tidak hanya melulu untuk ditanami kelapa sawit. Lahan gambut juga bisa ditanami produk unggulan khas Indonesia seperti kopi liberika, nanas, kakao, jelutung manisan labu, manisan dari buah kepayang dan purun yakni tikar dari tanaman yang tumbuh di lahan gambut. Bila penanaman produk unggulan ini benar-benar dimaksimalkan maka Indonesia bisa memetik hasil yang besar dalam memanfaatkan lahan gambut.

Sejauh ini berdasarkan SK.05/BRG/Kpts/2016, pemerintah menargetkan restorasi gambut seluas 2.492.523 hektare (ha). Lahan gambut ini ada di kawasan hutan lindung seluas 684 ha, di kawasan budidaya berizin seluas 1.410.943 ha dan kawasan budidaya tidak berizin seluas 394.943 ha.

Direktur Eksekutif Sustainable Platform Coffee Indonesia (SCOPI), Veronica Herlina mengatakan, pihaknya mendorong para petani untuk mengembangkan produk pertanian unggulan di lahan gambut. "Di lahan gambut bisa ditanami kopi liberika.Tanaman kopi tidak merusak, dan kopi bisa menjadi pilihan untuk dikembangkan di lahan gambut," ujarnya, Senin (7/11).

Ia mengatakan prospek tanaman kopi di lahan gambut sangat besar. Sebab selama ini permintaan terhadap kopi sangat besar dan jenis kopi liberika mempunyai prospek yang bagus tumbuh di lahan gambut. Bila petani sudah menanam kopi liberika di lahan gambut, Veronica berjanji SCOPI akan membantu memasarkan produk tersebut dengan membuka jaringan ke pedagang-pedagang dan pengusaha kopi.

Tjahjo Muhandri, Dosen Teknologi Tanaman Pangan IPB menambahkan, selain menanam kopi, produk pertanian yang bisa dikembangkan di areal lahan gambut adalah nanas, kakao, jelutung dan berbagai tanaman lainnya. Sejauh ini, tanaman tersebut sudah dikembangkan di lahan gambut dan memberikan hasil yang baik.  "Jadi petani bisa tingkatkan lagi kreativitas untuk membangun jaringan penjualan agar produk pertanian ini bisa dijual dengan cepat dengan harga yang baik," harapnya.

Luas lahan rawa gambut di Indonesia diperkirakan 20,6 juta ha atau sekitar 10,8% dari luas daratan Indonesia. Dari luasan tersebut sekitar 7,2 juta ha atau 35%-nya terdapat di Pulau Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×