Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Selama kuartal II tahun ini, penjualan lahan industri tetap tumbuh positif. Colliers International, konsultan properti asal Amerika Serikat (AS) mencatat, penjualan lahan industri yang mencatat kenaikan tertinggi adalah lahan industri Kota Bukit Indah di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Data dari Colliers International menyebutkan, lahan yang terjual untuk lahan industri di Kota Bukit Indah tersebut tercatat seluas 84 hektare (ha). Realisasi penjualan lahan industri itu sekitar 46 % dari total lahan industri yang terjual pada kuartal dua ini, yakni sekitar 180,2 ha.
Secara umum, lahan industri yang banyak dicari pelaku usaha selama kuartal II masih di dominasi oleh Karawang dan Bekasi. Walaupun Karawang dan Bekasi telah menjadi favorit kawasan industri selama kuartal II, namun kenaikan harga lahan industri tertinggi malah terjadi di daerah lainnya, yaitu kabupaten Serang, Banten.
Di Serang, kenaikan harga tanah untuk industri mencapai 26%. Dimana pada kuartal 1 tahun ini harga masih US$ 85,16 per meter persegi (m2), dan pada kuartal 2 naik menjadi US$ 107,53 per m2. "Harga tanah lahan industri di Karawang dan Bekasi mengalami kenaikan, namun kenaikannya sekitar 6%-9% pada kuartal dua ini dibandingkan kuartal satu," jelas Ferru Salanto, Associate Director Research Service Colliers International, kepada wartawan melalui keterangan resminya yang diterima KONTAN kemarin (4/9) di Jakarta.
Walaupun permintaan naik, namun Ferry mengaku ada penambahan lahan terutama di Karawang dan Bekasi. Tahun ini, lahan industri yang bertambah di kedua daerah itu bisa naik 70% dengan rata-rata pertumbuhan lahan 7% dari kuartal ke kuartal.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News