Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KLATEN. Aqua sebagai bagian dari Danone Indonesia menargetkan efisiensi air atau penurunan penggunaan air mencapai 50% di tahun 2030 dibandingkan tahun 2020.
Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraini menjelaskan hal tersebut diupayakan melalui konservasi vegetatif dan konservasi buatan yang dilakukan Aqua.
"Kami menyebutnya konservasi vegetatif, jadi misalnya kita menanam pepohonan, kemudian juga yang kedua kami sebut dengan konservasi buatan. Konservasi buatan itu biasanya yang melibatkan infrastruktur atau sarana-prasarana. Makanya ada yang namanya sumur resapan, kemudian ada juga water pond atau kolam," urai Ratih pada momen kunjungan media ke Taman Kehati Aqua Klaten, Jawa Tengah, Selasa (23/7) lalu.
Baca Juga: Menguak Peta Penguasaan Bisnis Air di Indonesia, Dari Salim, Sinarmas, Hingga Adaro
Aqua berharap upaya tersebut dapat membantu air lebih banyak diserap langsung ke dalam di daerah hulu. Ia menambahkan, pabrik air Aqua yang terletak di pertengahan jalur Daerah Aliran Sungai beroperasi dengan mengatur pemakaian air.
Ratih menjelaskan, di area tengah DAS, Aqua memastikan penggunaan air yang efisien. Sebab di area hilir, adalah fungsi operasional pertanian regeneratif dan revitalisasi irigasi. Jika pemakaian air tidak efisien, akan mempengaruhi irigasi dan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan sosial.
"Komitmen Aqua untuk mengembalikan air sebanyak mungkin ke alam dan masyarakat ini telah dibuktikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN," tambahnya.
Melalui Taman Kehati, Aqua juga menjaga keanekaragaman hayati dan mendorong praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan efisiensi penggunaan air.
"Dengan keanekaragaman flora dan fauna yang seimbang, ekosistem dapat berfungsi dengan baik dan air dapat diresapkan dengan efektif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News