Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menggenjot produksi minyak dan gas bumi (migas) untuk mencapai target lifting minyak hingga 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan, produksi minyak Indonesia saat ini telah mencapai 610.000 barel per hari (bph). Sebelumnya, pada kuartal I-2025 realisasi produksi minyak hanya mencapai sekitar 580.000 bph.
"Jadi ya kita mengusahakan ada peningkatan produksi migas dalam negeri. Yang tadinya tingkat produksi kita sekitar 560.000-570.000 barel per hari. Ini sekarang rata-rata sudah di atas 610.00 barel per hari," kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (13/6).
Baca Juga: Bahlil dan Sri Mulyani Rapat di Kantor ESDM, Bahas Realisasi Lifting Minyak Capai 96%
Berdasarkan APBN 2025, target lifting migas nasional ditargetkan dapat mencapai 605.000 bph dan 1,005 juta boepd untuk gas.
Ke depan, bakal ada penambahan angka lifting minyak sebesar 30.000 bph dari pengeboran tujuh sumur di lapangan Banyu Urip Infill Plastic (BUIC) di Blok Cepu yang akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebelum adanya proyek tersebut, produksi minyak siap jual ExxonMobil berada di kisaran 155.000 - 160.000 bph. Dengan adanya tambahan tersebut, produksi minyak ExxonMobil bisa mencapai 185.000 - 190.000 bph. Melampaui target yang diminta pemerintah, yakni 150.000 bph pada 2026.
Baca Juga: Tingkatkan Lifting, Pertamina Bakal Lelang 504 Sumur Migas yang Mati Suri
Selanjutnya: Rachmat Irianto Resmi Berpisah Dengan Persib Bandung, Cek Fakta Menarik Ini
Menarik Dibaca: iPhone 16 Harga Juni 2025 vs iPhone 16 Pro, Cek Review Singkat Berikut Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News