Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan operasional Garuda Indonesia berlangsung kondusif mulai hari ini, Minggu (3/12). Tercatat sebanyak 193 penerbangan di seluruh sektor penerbangan telah diberangkatkan dari total penerbangan yang dijawalkan hari ini sebanyak 563 flight.
Kondisi operasional tersebut sejalan dengan perkembangan kondisi layanan penerbangan Garuda Indonesia yang mulai berangsur normal sejak kemarin.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, pencapaian tersebut tentunya akan terus dipertahankan sehingga seluruh operasional penerbangan Garuda Indonesia pada hari ini akan tetap berlangsung kondusif.
"Mempertimbangkan hari ini adalah hari terakhir long weekend - libur panjang, kami juga telah mengantisipasi petugas ground crew tambahan dan Family Assistance Center (FAC) untuk melayani peningkatan jumlah penumpang, khususnya di Terminal 3 Soekarno Hatta". kata Hengki dalam keterangan resminya, Minggu (3/12).
Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan mitigasi layanan service on ground untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang pada hari terakhir libur panjang pekan ini.
Adapun layanan mitigasi tersebut dilakukan melalui penempatan petugas tambahan di poin krusial keberangkatan penumpang. Selain itu Garuda Indonesia juga mengantisipasi service on ground bagi penumpang yang mengalami perubahan jadwal penerbangan di bandara.
"Selain itu, kami juga telah menginformasikan lebih awal kepada penumpang terkait adanya perubahan jadwal pada sejumlah penerbangan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di bandara," tambah Hengki.
Garuda Indonesia pada hari ini melayani sedikitnya 563 penerbangan dimana 175 penerbangan diantaranya diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun hingga pagi ini total penerbangan yang diberangkatkan dari Jakarta adalah sebanyak 50 penerbangan.
Dalam situasi tersebut, Garuda Indonesia juga tetap melaksanakan upaya full service recovery terhadap seluruh penumpang yang kemungkinan masih terdampak, mulai dari pemberlakuan delay management policy sesuai kebijakan yang dijalankan perusahaan dengan memastikan hak-hak penumpang dapat terakomodir dengan baik.
Sementara itu terkait kebijakan full refund, lanjut Hengki, juga masih diberlakukan hingga hari ini untuk penumpang yang penerbangannya dibatalkan sejak tanggal 2 Desember 2017 lalu.
Garuda Indonesia juga turut mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali nomor kontak atau alamat e-mail yang tercantum pada tiket, agar pihak maskapai dapat menghubungi apabila terjadi perubahan schedule penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News