Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bakal menjadi bandara paling sibuk selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura/AP II (persero) Muhamad Wasid.
Mengutip Infopublik.id, Wasid menjelaskan, Bandara Soetta diproyeksikan melayani 3,19 juta orang pemudik pada Angkutan Lebaran tahun ini atau naik sekitar 19,47% dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022.
"Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 23.101 penerbangan atau naik dari sebelumnya sebanyak 20.779 penerbangan," ujarnya pada Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut, dirinya memaparkan, total saat ini maskapai sudah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) di bandara-bandara AP II sebanyak 1.016 penerbangan tambahan, di mana mayoritas yakni sebanyak 912 penerbangan tambahan ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Guna mendukung kelancaran angkutan mudik, dan mewujudkan Mudik Aman Berkesan, AP II selaku pengelola Bandara Soetta pada Rabu, 12 April 2023 kemarin telah mengaktifkan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023 di 20 bandara, dan satu Posko Utama AP II di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soetta.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023, Angkasa Pura I Prediksi Alami Peningkatan Penumpang 34%
Adapun pada tahun ini terdapat dua jenis Posko Angleb 2023 di Bandara AP II. Pertama, 20 Posko Monitoring di masing-masing bandara dan Posko Utama AP II yang ada di Bandara Soetta. Kedua posko ini diperkuat infrastuktur digital dan teknologi informasi terkini untuk saling terintegrasi.
Posko Monitoring diaktifkan di masing-masing bandara AP II sebagai wadah koordinasi bagi seluruh stakeholder, antara lain AP II selaku operator bandara, Otoritas Bandara, Satgas Penanganan COVID-19, maskapai, TNI, Polri, Pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi.
Posko Monitoring bersifat mendukung koordinasi antar-stakeholder.
Kedua, Posko Utama AP II yang diposisikan untuk memantau secara keseluruhan operasional 20 bandara AP II dan bersifat lebih dalam tataran teknis.
Baca Juga: Diduga Peras Turis Taiwan di Bali, Bea Cukai Langsung Beri Klarifikasi
Posko Monitoring di 20 bandara terintegrasi dengan Posko Utama. Seluruh laporan dari Posko Monitoring akan masuk ke Posko Utama.
Posko Utama akan mengolah data dan laporan untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan secara cepat guna memastikan kelancaran operasional penerbangan, menjaga tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP), dan juga aspek pelayanan di seluruh bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News