kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LCGC Bisa Kena PPnBM di Tahun Depan, Bagaimana Prospek Pasarnya?


Kamis, 16 Desember 2021 / 21:31 WIB
LCGC Bisa Kena PPnBM di Tahun Depan, Bagaimana Prospek Pasarnya?
ILUSTRASI. Astra Daihatsu Sigra


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dihubungi terpisah, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, strategi Daihatsu dalam memacu penjualan LCGC di tahun 2022 masih sama seperti sebelumnya.

Asal tahu saja, strategi yang dimaksud adalah dengan menggandeng perusahaan pembiayaan, baik dari Astra Daihatsu Value Chain maupun perusahaan pembiayaan eksternal untuk menyediakan paket-paket kredit menarik dan terjangkau bagi pembeli.

Bentuknya bisa beragam, mulai dari misalnya pemberian tenor yang lebih panjang (misal dari semula 5 tahun menjadi 7 tahun-8 tahun), pemberian uang muka rendah, pembebasan biaya admin, dan masih banyak lagi. Bentuk paket kredit yang diberikan bisa berbeda-beda antar daerah, tergantung konteks dan kebutuhan pasar setempat.

Pemilihan strategi ini didasarkan pada karakteristik transaksi penjualan mobil di Daihatsu yang didominasi oleh penjualan kredit. Asal tahu, menurut catatan Hendrayadi, porsi penjualan secara kredit dalam penjualan Daihatsu bisa mencapai 80%.

“Kalau kita kasih program macam-macam tapi paket kreditnya tidak menarik  dan tidak terjangkau buat segmen LCGC itu percuma,” ujar Hendrayadi kepada Kontan.co.id (16/12).

Baca Juga: Catat! Ini calon penerima diskon PPnBM Permanen, tidak termasuk Avanza

Proyeksi Hendrayadi, dengan keunggulannya dari segi harga dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kontribusi segmen LCGC dalam total penjualan mobil Daihatsu di tahun 2022 masih akan kurang lebih sama dengan tahun 2021, yakni di kisaran 40%.

Di sisi lain, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT  Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan, HPM masih mempelajari aturan PPnBM untuk segmen LCGC.

“Kami akan mempelajari dulu perkembangan dari regulasi perpajakan yang akan datang,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Billy tersebut kepada Kontan.co.id, Rabu (15/12).

Di pasa Indonesia, HPM juga mencuwil peluang pasar LCGC melalui produk LCGC-nya, yakni Brio Satya. Sepanjang Januari-November 2021 ini, Brio Satya berkontribusi sekitar 33% dalam total penjualan mobil Honda di pasar domestik.

Billy optimistis, pasar LCGC  masih  akan menjadi salah satu segmen yang potensial di tahun 2022. Optimisme ini didasarkan pada riwayat perkembangan pasar LCGC dalam beberapa tahun terakhir.

“Dalam beberapa tahun ini, LCGC masih menjadi salah satu segmen yang paling berkembang di Indonesia, seiring dengan segmen konsumen usia muda dan pembeli pertama yang tumbuh di Indonesia.

Strategi HPM, HPM tetap fokus untuk mengembangkan produk berkualitas yang memberikan value lebih bagi konsumen dan melengkapinya dengan layanan purna jual yang memudahkan konsumen. Tidak lupa, HPM juga menyiapkan program penjualan yang memudahkan dan meringankan konsumen dalam memiliki kendaraan.

Billy mengaku belum mengungkapkan berapa target penjualan LCGC HPM di pasar domestik pada tahun depan, sebab pihaknya masih belum menentukan berapa target yang ingin dikejar. Billy juga belum bisa memastikan, apakah HPM bakal meluncurkan produk anyar di segmen LCGC atau tidak di tahun 2022.

“Peluncuran produk baru melihat dari kebutuhan konsumen dan kondisi pasar,” tutur Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×