kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran dan imlek berpeluang kerek bisnis FOOD di semester I 2020


Minggu, 19 Januari 2020 / 14:54 WIB
Lebaran dan imlek berpeluang kerek bisnis FOOD di semester I 2020
ILUSTRASI. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen hari raya dan libur panjang ditengarai bakal mendorong permintaan daging olahan. Oleh karena itu produsen seperti PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) kian memperkuat penetrasi di pasaran dan menyiapkan banyak stok.

Apalagi hari raya keagamaan seperti imlek dan lebaran berada pada semester pertama tahun 2020 ini. Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama FOOD menilai, sebenarnya besarnya populasi Indonesia menyebabkan prospek industri ini kian terbuka.

Baca Juga: Kantongi Capex Rp 180 Miliar, Sido Muncul (SIDO) Racik Rencana Ekspansi

Terkait kedua momen tersebut, untuk Imlek menurut Agustus jatuh berdekatan dengan musim penghujan saat ini. Dimana manajemen memperkirakan masih ada tekanan di pasaran hingga bulan Februari 2020.

Oleh karenanya imlek saat ini tampaknya  belum akan berdampak signifikan terhadap pasar. "Sementara Lebaran memang selalu memberi dampak positif terhadap pasar selama beberapa tahun terakhir ini," sebutnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/1).

Sayangnya ia tak merinci lonjakan kenaikan pada hari lebaran dibanding periode biasa lainnya. Yang jelas perusahaan akan memaksimalkan peluang ini dan mempersiapkan stok barang yang cukup di bulan Ramadhan untuk mengantisipasi permintaan tambahan dari pasar.

Untuk capaian di tahun kemarin perseroan belum dapat memberikan detil, namun mengulik laporan keuangan sampai September 2019, penjualan bersih FOOD mencapai Rp 91,6 miliar atau turun 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 91,95 miliar.

Baca Juga: Lesunya penjualan ritel tak mengganggu bisnis Mitra Adiperkasa (MAPI)

Manajemen sempat mengatakan bahwa pasar daging olahan sempat tertekan di semester pertama tahun 2019 dan tampaknya masih membayangi kuartal ketiga 2019. Sementara itu beban pokok penjualan FOOD sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini naik 1% year on year (yoy) menjadi Rp 59,6 miliar.

Naiknya beban dan stagnan-nya revenue menyebabkan laba kotor perseroan di kuartal ketiga tahun ini tercatat turun 4,3% yoy menjadi Rp 31,55 miliar. Adapun perseroan diuntungkan dengan pendapatan dari laba selisih kurs di triwulan ketiga yang meningkat 14,4% yoy menjadi Rp 2,22 miliar, sehingga laba bersih perseroan terkerek naik menjadi Rp 830 juta setelah sebelumnya pada kuartal ketiga tahun lalu mengalami kerugian hingga Rp 85 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×