kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lebih Irit Mana Motor Listrik Dibanding Motor BBM? Ini Jawabannya


Senin, 21 November 2022 / 04:44 WIB
Lebih Irit Mana Motor Listrik Dibanding Motor BBM? Ini Jawabannya
ILUSTRASI. Penggunaan motor listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi lebih irit dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan motor listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi lebih irit dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Hal itu ditegaskan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"Secara keseharian, (motor listrik) bisa lebih irit 75% dalam sehari dibandingkan dengan motor BBM. Kalau biasanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu sehari, ini Rp 25 ribu saja sudah cukup," kata Budi dalam keterangannya di acara Electric Vehicle Funday, Minggu (20/11/2022). 

Menhub Budi mengatakan, berdasarkan hitungan Ditjen Perhubungan Darat, satu liter BBM setara dengan 1,2 Kwh listrik. 

Menurut dia, dengan harga listrik per kWh Rp 1.444 atau dibulatkan Rp 1.500, berarti 1,2 kWh listrik harganya sekitar Rp 1.700. 

Budi mengatakan, data tersebut menunjukkan bahwa motor listrik jauh lebih hemat apabila dibandingkan dengan satu liter BBM yang saat ini seharga Rp 10.000-21.000. 

Baca Juga: Menteri ESDM: Kendaraan Roda 2 Tumbuh 5% Per Tahun

"Pada mobil listrik, setiap 1 kilowatt hour (kWh) bisa menjalankan mobil listrik sejauh 5-7 kilometer, sementara dengan kapasitas penuh mobil listrik rata-rata sebesar 45 kWh, kendaraan listrik bisa melaju hingga 300 kilometer," ujarnya. 

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah akan terus mendorong semakin banyaknya fasilitas pengisian daya kendaraan listrik. Selain itu, ia mengatakan, insentif untuk kendaraan listrik terus dibahas antar Kementerian/Lembaga. 

"Insentif seperti keringanan pajak, bebas ganjil genap, diskon daya listrik rumahan, bebas parkir, dan sejumlah benefit lainnya. Serta, lebih ramah lingkungan sehingga lebih bebas dari polusi udara, dan kita tidak tergantung pada bahan bakar fosil yang sudah mulai langka," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub: Motor Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibandingkan Motor BBM"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×