Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan mortar instan premium di Indonesia terus meningkat seiring pesatnya pembangunan infrastruktur dan properti.
Tren ini mendorong LeichtMix Premium Mortar, produk lokal besutan Broco Industries, memperkuat penetrasi pasar dengan menawarkan kualitas berstandar global dan sertifikasi ramah lingkungan.
Selama lebih dari 50 tahun, Broco Industries melalui LeichtMix telah berperan di berbagai proyek strategis nasional seperti Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, MRT Jakarta, Telkom Landmark Tower, Sahid Sudirman Center, hingga hunian modern Botanica Apartment dan Summarecon Serpong.
Jejak ini sekaligus menunjukkan semakin terbukanya peluang produk mortar lokal untuk bersaing dengan merek asing yang selama ini mendominasi segmen premium.
“LeichtMix berkomitmen menjadi mitra tepercaya bagi kontraktor dan pengembang. Sebagai produk asli Indonesia, kami menghadirkan solusi konstruksi yang tidak hanya kokoh dan presisi, tetapi juga ramah lingkungan,” ujar Sarwono Sutrisno, Direktur Utama LeichtMix Premium Mortar dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Produk ini diproduksi menggunakan teknologi modern asal Eropa serta mengacu pada tiga standar mutu global, yakni ASTM (Amerika), EN (Eropa), dan BS (Inggris).
Baca Juga: Produsen Mortar Unimix Bidik Kenaikan Pendapatan 200% Tahun Ini, Simak Strateginya
Tak hanya itu, LeichtMix juga mengantongi sertifikasi Green Label Indonesia yang diakui Global Ecolabelling Network (GEN), sehingga memenuhi standar keberlanjutan internasional.
Menurut Ijlal Fashaldad, Project Manager PT Cipta Dimensi Baja Nusantara, mutu mortar menjadi faktor penting dalam ketahanan bangunan sekaligus efisiensi biaya proyek.
"Dari pengalaman di lapangan, LeichtMix mudah diaplikasikan, hasilnya halus, dan mendukung kualitas bangunan besar. Pemilihan mortar berkualitas berpengaruh langsung pada kekuatan serta umur konstruksi,” ujarnya.
Selain pasar hunian, kebutuhan mortar instan juga diperkirakan terus bertambah di proyek industri berskala besar. Salah satunya adalah pabrik Mayora Jayanti seluas 26 hektare yang hingga kini tetap terjaga kekuatannya berkat penggunaan LeichtMix.
Hal ini menegaskan potensi pasar mortar premium di Indonesia tidak hanya terbatas pada sektor properti, tetapi juga manufaktur dan infrastruktur.
Ke depan, persaingan di industri mortar diproyeksikan semakin ketat seiring masuknya pemain asing dan meningkatnya tuntutan konsumen terhadap efisiensi, kualitas, serta keberlanjutan.
Dengan standar internasional dan reputasi di proyek strategis, LeichtMix membidik posisi lebih kuat di segmen premium sekaligus mendorong kemandirian industri material bangunan nasional.
Baca Juga: Produsen Semen Mortar Unimix Perluas Distribusi ke Jawa Tengah
Selanjutnya: Ditopang Segmen Konsumsi, Pertumbuhan Pembiayaan Syariah Ungguli Bank Konvensional
Menarik Dibaca: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Lari pada Pagi Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News