Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesian Mining Association (IMA) menilai ada sejumlah alasan mengapa lelang blok tambang tahun 2023 belum berjalan optimal.
Tercatat, dari 21 blok tambang yang dilelang pada tahun 2023 hanya 9 blok tambang yang dipastikan mendapatkan kepastian pemenang.
Plh Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi yakni pembatalan atau penundaan proses lelang hingga pembaruan informasi.
"Alasannya seperti perubahan regulasi, masalah administratif atau kebijakan pemerintah yang berubah. Juga pembaruan informasi atau pemantauan kondisi terkini di wilayah-wilayah tersebut. Beberapa blok mungkin tidak memenuhi syarat atau mengalami perubahan status," terang Djoko kepada Kontan, Kamis (18/1).
Baca Juga: 12 Wilayah Tambang Gagal Dilelang, Kementerian ESDM akan Lakukan Evaluasi
Djoko melanjutkan, faktor lain yang mempengaruhi yakni kebijakan strategis pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas industri, memastikan eksploitasi optimal sumber daya hingga penyesuaian dengan kebijakan nasional.
Selain itu, terdapat kemungkinan pemerintah melakukan evaluasi yang lebih ketat terhadap perusahaan yang berminat.
"(Alasannya) bervariasi tergantung pada konteks spesifik dan peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Mungkin ada jejak Pertambangan Tanpa Izin (PETI) atau Kesukaran infrastruktur menuju daerah yang dilelang, data geologi dan wilayah sangat terbatas," pungkas Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News