Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang pengadaan jasa pra desain rekayasa awal atau Pre Front End Engineering Development (Pre FEED) Blok Masela yang mestinya selesai akhir tahun ini kemungkinan molor sampai tahun depan. Pasalnya, Inpex Corp baru bisa menyelesaikan lelang jasa studi untuk masuk tahap Pre FEED.
Setelah tahap Pre-FEED, Inpex akan masuk ke tahapan FEED. Tahap ini meliputi penyusunan spesifikasi teknis, pembuatan gambar teknis, estimasi biaya, dan contracting strategy.
Berikutnya, Inpex akan masuk tahapan authorization for expenditure (AFE) konstruksi. Setelah mendapat persetujan SKK Migas akan masuk tahapan pengadaan kontrak konstruksi untuk selanjutnya pelaksanaan konstruksi Kilang Darat.
Senior Specialist Media Relations Inpex Corp Moch N Kurniawan menjelaskan, saat ini Inpex telah menyelesaikan proses Pengadaan Jasa untuk Study Pre-FEED Blok Masela. Tahapan tersebut ditandai dengan selesainya pra-kualifikasi Pre-FEED kilang LNG Darat dan Fasilitas Apung Produksi Penyimpangan dan Offloading. "Selanjutnya ke tahapan-tahapan berikutnya," ujar Iwan kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Setelah proses kualifikasi, Inpex akan memulai melakukan lelang pengadaan untuk jasa Pre-FEED. Pada proses pengadaan jasa Pre-FEED pada umumnya akan melewati empat tahapan, yaitu rencana pengadaan, pra kualifikasi, proses lelang, dan penandatanganan kontrak.
Lantaran baru sebatas lelang studi untuk pre FEED, maka Inpex belum bisa memulai proses Pre-FEED yang ditargetkan pada akhir tahun 2017. Untuk itu, kemungkinan besar tahap lelang Pre FEED digelar awal tahun 2018.
Iwan sendiri tidak menyebutkan kapan tepatnya proses lelang pengadaan jasa Pre-FEED dengan total anggaran mencapai sekitar US$ 23 juta akan dimulai. Dia hanya menyebut Inpex akan menyelesaikan seluruh tahapan untuk memulai pengembangan Blok Masela di Laut Arafuru.
"Kami berkonsentrasi penuh agar tahapan demi tahapan ini kami laksanakan dengan sebaik-baiknya," imbuh Iwan. Inpex memiliki kontrak Blok Masela yang berlaku tahun 1998 sampai tahun 2028.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
