Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan beberapa perubahan dalam melakukan penawaran wilayah kerja (WK) migas. Selain memberi kesempatan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk menggunakan skema kontrak baru dengan gross split dan sliding scale, mulai tahun ini ESDM juga akan melakukan penawaran wilayah kerja migas secara online.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, penawaran WK migas secara online bertujuan untuk menjaga transparansi dan mengurangi kontak antara pihak pemerintah dengan KKKS agar terhindar dari kecurangan.
“Jangan sampai kasus kemarin itu, panitia berkontak, akhirnya dia (KKKS) yang menang. Tapi kalau online terbuka itu kan mengurangi kontak, mengurangi yang begitu-begituan. Secara terbuka, transparan, supaya kalau dia (KKKS) menang, tidak ada curiga macam-macam,” kata Djoko belum lama ini.
Tahun ini, ESDM berencana menawarkan 11 wilayah kerja migas konvensional dan non konvensional. WK konvensional yang ditawarkan berjumlah 8 WK, terdiri dari 3 WK yang ditawarkan secara langsung, yaitu North Jabung di Onshore Riau dan Jambi, Southwest Bengara di Onshore Kalimantan Timur, dan West Berau di Offshore Papua Barat.
Sedangkan 5 WK lainnya ditawarkan melalui lelang reguler yaitu Rupat Labuhan di Offshore Riau dan Sumatera Utara, West Asri di Offshore Lampung, Oti di Offshore Kalimantan Timur, North Adang di Offshore Sulawesi Barat, dan Kasuri II di Onshore Papua.
Sementara WK non konvensional yang ditawarkan berjumlah tiga, yaitu Blora Deep, Central Bangkanai dan Batu Ampar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News