kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lemahnya permintaan jadi tantangan terbesar industri semen


Selasa, 08 Oktober 2019 / 20:41 WIB
Lemahnya permintaan jadi tantangan terbesar industri semen
ILUSTRASI. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat volume penjualan sampai Agustus 2019 ini tercatat 42,03 juta ton atau turun 2,26%.


Reporter: Agung Hidayat, Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

Dengan berbagai inovasi, diharapkan semen hasil produksi SMCB bisa sesuai dengan kebutuhan pasar terutama proyek-proyek. Agung mencontohkan, belum lama SMCB  dipercaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasok semen untuk proyek perbaikan jalur busway.

SMCB berinovasi menciptakan semen cepat kering agar pengerjaannya cepat dan layanan busway tidak terganggu. Produk inovasi lainnya, SMCB memiliki jenis semen yang dapat menyerap air. Produk ini lebih banyak digunakan untuk membangun taman, sehingga air tidak menggenang dan tetap dapat diserap tanah.

Lebih lanjut Agung bilang, dengan beragam kebutuhan itu diharapkan membantu penjualan SMCB di tengah lesunya permintaan pasar. Proyek yang dikerjakan pun beragam, seperti jembatan, pemeliharaan, dan taman. Sayangnya, untuk detail kontribusinya manajemen tidak bisa mengungkapkan.

Baca Juga: Permintaan semen lesu, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) perkuat inovasi

Untuk volume penjualan sampai September tahun ini, manajemen SMCB belum dapat membeberkannya karena masih menghitung.  Berdasarkan data ASI, sampai Agustus 2019 anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100) ini mencatatkan volume penjualan pasar domestik 6,32 juta ton atau menurun 2,64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 6,5 juta ton.

Sedangkan untuk perolehan kinerja bisnisnya sampai semester-I 2019 pendapatan bersih SMCB tercatat turun 1,95% year on year (yoy), menjadi Rp 4,51 triliun. Perusahaan ini pun juga masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 539,27 miliar.

Sementara itu produsen semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengaku mendapatkan pertumbuhan volume penjualan sampai Agustus 2019 sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. SMBR menyebut pada bulan Agustus 2019 ini penjualannya pada satu bulan itu saja tercatat  222.097 ton atau tumbuh 10,5% dibandingkan Juli 2019.

Baca Juga: Pasar Kurang Bergairah, SMCB Genjot Inovasi

Dede Parasade, Direktur Pemasaran SMBR sempat mengatakan, kenaikan penjualan ini tidak lepas dari adanya proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah, salah satunya adalah percepatan pembangunan ruas jalan tol yang menghubungkan Sumatra Selatan-Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×