Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Di tengah kelesuan pasar laptop Indonesia, Lenovo justru mengalami kenaikan pangsa pasar. Pabrikan asal Tiongkok itu pada kuartal kedua tahun ini tercatat menguasai market share sebesar 15,6%, naik dari 14,7% pada kuartal yang sama sebelumnya, menurut data dari IDC.
Angka itu mendudukkan Lenovo di posisi ketiga produsen laptop terbesar di Indonesia, setelah Asus dan Acer. Ke depan, Lenovo menargetkan bakal meningkatkan pagsa pasar lebih jauh menjadi 20%, atau sepertlima dari keseluruhan pasar laptop Tanah Air.
“Tapi itu target untuk jangka panjang, mungkin setahun ke depan,” ujar Consumer Segment Manager Indonesia, Adrian Lesmono, ketika ditemui usai acara Lenovo Digital Playground di Jakarta, Selasa (9/9).
Senior Product Specialist Lenovo Hero Chandra menambahkan bahwa Lenovo melakukan diferensiasi produk sebagai bagian dari usaha mencapai sasarannya tersebut. Dalam acara Selasa saing itu, misalnya, Lenovo memperkenalkan empat produk sekaligus.
Dua di antaranya adalah produk laptop “dual mode” bernama Flex 20 dan Flex2 14 yang engselnya bisa dilipat lebih dari 180 derajat dalam mode “stand”. “Ini adalah salah satu jenis produk yang kami harap bisa meningkatkan pangsa pasar Lenovo,” kata Hero.
Hero menuturkan bahwa volume pasar laptop di Indonesia mencapai 3,7 juta unit pada 2013 lalu. Tahun ini, dia berharap angka tersebut bisa “flat”, alias tetap berada di jumlah yang sama.
Lenovo sendiri disebut Hero masih mengandalkan produk kelas menengah ke bawah untuk menggenjot penjualan. Kategori dengan harga Rp 6 juta ke bawah, menurut dia, menyumbang sekitar 85 persen dari keseluruhan penjualan laptop Lenovo.
“Soalnya, kategori premium kontribusinya kecil sehingga kalaupun digenjot habis-habisan tidak akan signifikan. Jadi kami coba push terus produk mainstream,” pungkas Hero. (Oik Yusuf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News