Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Langkah ini salah satunya direalisasikan melalui Penandatanganan Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
PTPP melalui anak usahanya, PT PP Infrastruktur melakukan Penandatanganan Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) pada salah satu anak usahanya yang bergerak di Bidang Telekomunikasi yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan keberhasilan PT PP Infrastruktur telah dibuktikan dengan dilakukannya aksi jual beli saham oleh salah satu raksasa di bidang telekomunikasi, yaitu Dayamitra Telekomunikasi dengan melalui proses beauty contest.
Baca Juga: Tumbuh Signifikan, Mitratel (MTEL) Bakal Genjot Bisnis Fiber Optik
Jual Beli Saham PT UMT ini memiliki nilai sebesar Rp 650 miliar.
“Melalui keberhasilan ini, PTPP telah merealisasikan salah satu strategi portofolio dalam rangka mendukung pengembangan bisnis lainnya,” ungkap I Gede, dalam siaran pers, Rabu (4/12).
Menurut Gede, penandatanganan akta jual beli saham ini merupakan langkah strategis yang sangat penting, tidak hanya bagi masing-masing pihak yang terlibat, tetapi juga bagi perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Proses pelepasan saham UMT dilakukan secara bisnis komersial, diawali dengan penunjukan PT Indonesia Infratructure Finance (IIF) sebagai financial advisor dan terbuka untuk umum. Dari beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya, terpilih 1 BUMN, 2 perusahaan swasta nasional dan 1 perusahaan asing yang mengikuti beauty contest.
Baca Juga: Mitratel (MTEL) Baru Serap Capex 20% di Semester I-2024
Sebagai salah satu pelaku utama di sektor konstruksi dan investasi, PTPP memandang transaksi ini sebagai wujud nyata keseriusan perusahaan dalam mendukung perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi.
“Selain itu, hal ini juga sejalan dengan upaya kami dalam memperkuat portofolio perusahaan untuk mendukung core business kami secara lebih terintegrasi," ucap Gede.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko yang menjelaskan bahwa akuisisi ini bernilai strategis dalam memperkuat ekosistem bisnis dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar.
"Konsistensi kami dalam mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik dan jasa penunjang lainnya akan membawa Mitratel sebagai Digital Infraco terbesar di Asia Pasific,” tambah Theodorus.
Baca Juga: MTEL Targetkan Teknologi Flying Tower System Mulai Komersialisasi di 2026
Penandatanganan ini adalah bagian dari komitmen PTPP dan PP Infra untuk terus mendukung perkembangan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Kerja sama ini juga mencerminkan sinergi positif antara PTPP, PT PP Infrastruktur dan Mitratel untuk menghadirkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan masing-masing.
Selanjutnya: Harga Pangan Banten : Cabai, Daging, dan Ikan Naik, Rabu (4/12)
Menarik Dibaca: VP Scentplus: Peran Mentorship Penting bagi Kesuksesan Bisnis dan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News