kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat KAMUS, Gojek targetkan 100.000 UMKM terlatih hingga akhir tahun


Jumat, 13 Agustus 2021 / 13:30 WIB
Lewat KAMUS, Gojek targetkan 100.000 UMKM terlatih hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Gojek sendiri menargetkan 100.000 UMKM terlatih hingga akhir tahun 2021.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UMKM yang dapat bertahan di masa pandemi menjadi kunci dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, dimana kontribusi UMKM mencapai 60% terhadap PDB Nasional.

Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 12 Agustus kemarin, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama dengan Gojek menggelar pelatihan digital untuk ribuan mitra UMKM binaan Kemenkop UKM.

Senior Vice President of Public Policy & Government Relations Gojek, Anita Sukarman mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Koperasi dan UKM akan memulai pelatihan yang tahap awal menargetkan sekitar 5.000 usaha mikro binaan Kementerian Koperasi dan UKM.

Anita melanjutkan, pelaku usaha mikro diharapkan tidak hanya mendapatkan pembekalan mengenai go digital saja namun juga mendapatkan ilmu dan keterampilan untuk bangkit dan berkembang, berdaya saing dan berkelanjutan.

Baca Juga: Data terstruktur, MTI: Penyaluran bantuan Gojek ke mitra driver tepat sasaran

"Tentu jumlah ini tidak hanya berhenti di sini namun akan meningkat sesuai dengan usaha mikro binaan Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama Gojek dan Kemenkop UKM ini juga akan mewakili rangkaian Akademi Mitra Usaha," jelas Anita dalam konferensi pers, Kamis (12/8).

Hingga akhir tahun, Gojek melalui Akademi Mitra Usaha Gojek (KAMUS) menargetkan 100.000 UMKM dapat terlatih dan mendapat pengembangan kapasitas.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi & UKM, Eddy Satriya menyampaikan bahwa, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat akselerasi onboarding digital bagi UMKM.

“Pemerintah menargetkan setidaknya 30 juta UMKM bergabung pada platform digital sampai dengan tahun 2024,” kata Eddy.

Dengan target yang dicanangkan tersebut diakui tentunya tidak akan mudah. Dimana saat ini tantangan yang dihadapi UMKM ialah kesiapan, baik dari sisi produk maupun SDM.

"Selain itu, upaya untuk meningkatkan literasi manfaat masuk ke ekosistem digital dan inkubasi untuk mengakselerasi kesiapan UMKM perlu diperlukan secara intensif,” lanjutnya.

Guna mewujudkan hal-hal tersebut tentunya diperlukan sinergitas dan kolaborasi antar stakeholders termasuk dengan platform digital lainnya. “Kami mengapresiasi Gojek yang secara konsisten mendukung UMKM tumbuh," imbuhnya.

Baca Juga: Menhub apresiasi bantuan cashless Gojek kepada mitra terdampak pandemi Covid-19

Sebagai informasi, KAMUS akan menghadirkan ragam pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM Gojek dari berbagai sektor.

Sebagai wadah edukasi dan jejaring, KAMUS mendukung perkembangan UMKM Indonesia melalui dukungan komunitas dan serangkaian pelatihan keterampilan bisnis yang ditujukan bagi mitra usaha Gojek yang bergabung sebagai mitra GoBiz (GoFood, GoPay, GoKasir), Moka, Midtrans, Selly, dan GoSend.

Sepanjang bulan Agustus ini, KAMUS akan menghadirkan beragam topik pelatihan termasuk di antaranya pemanfaatan teknologi Gojek untuk optimalkan bisnis, pemasaran digital untuk bisnis, strategi memaksimalkan kualitas desain visual untuk pemasaran produk, hingga sesi khusus berbagi pengalaman dari pelaku bisnis kuliner, ritel, dan jasa yang telah sukses bertumbuh bersama ekosistem Gojek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×