Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pertambangan identik dengan sektor usaha yang "mengotori" lingkungan. Namun industri ini terus berbanah dan menerapkan strategi bisnis berkelanjutan. Langkah ini terlihat di Mining Indonesia 2025, salah satu ajang pameran sektor pertambangan di Asia Tenggara.
Dalam ajang ini, Liebherr Group menampilkan zero emission vision untuk peralatan pertambangan. Liebherr Group merupakan perusahaan teknologi asal Jerman yang berdiri sejak 1949. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan alat berat untuk sektor pertambangan.
Strategi zero emission vision mencakup penggunaan truk listrik, ekskavator dengan sistem drive and cable management, serta berbagai solusi inovatif lain untuk mengurangi jejak karbon pelanggan secara signifikan.
Di sisi operasional, teknologi Liebherr Power Efficiency (LPE) pada engine dan sistem hidrolik mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 20%, tergantung spesifikasi mesin, sekaligus mendukung performa alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Tekan Downtime, Henkel Kenalkan Solusi LOCTITE di Mining Indonesia 2025
Salah satu fokus utama Liebherr di Indonesia adalah operations centre di Balikpapan, yang dibangun dengan konsep sustainable building. Fasilitas ini mengintegrasikan sistem pengelolaan air hujan hingga 270 m³, pengolahan limbah ramah lingkungan, serta mekanisme pencegahan banjir, sekaligus menjadi contoh nyata komitmen Liebherr terhadap keberlanjutan.
Fokus pada sustainability juga tercermin dalam layanan purna jual. Seperti remanufacturing untuk memperpanjang umur komponen, fabrication lokal untuk mengurangi jejak logistik, serta optimalisasi warehouse dan support untuk efisiensi energi dan biaya.
Di Mining Indonesia 2025, pengunjung booth Liebherr Indonesia dapat melihat langsung beragam contoh komponen hasil remanufaktur, sekaligus mendapatkan penjelasan dari tim Liebherr mengenai proses remanufaktur, manfaat ekonomis, dan dampak positif terhadap lingkungan. \
“Partisipasi kami di Mining Indonesia 2025 menjadi wadah berdialog dengan pelaku industri tentang efisiensi dan keberlanjutan operasional pertambangan,” ujar Christian Bombenger, Managing Director Liebherr Indonesia, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (17/9).
Selanjutnya: Pertamina NRE Umumkan PLTS Baseload Pertama Telah Beroperasi di Filipina
Menarik Dibaca: Kini, Rumah Sakit Primaya Hospital Ada di Jakarta Barat dan Bogor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News