kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lifting Migas Kuartal III-2022 di Bawah Target, Begini Penjelasan SKK Migas


Selasa, 18 Oktober 2022 / 17:55 WIB
Lifting Migas Kuartal III-2022 di Bawah Target, Begini Penjelasan SKK Migas
ILUSTRASI. Lifting minyak SKK Migas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal III-2022 masih belum melampaui target yang ditetapkan.

Merujuk data SKK Migas, lifting minyak pada kuartal III 2022 mencapai 610,1 ribu barel oil per day (BOPD) atau setara 86,8% dari target sebesar 703.000 BOPD. Sementara itu, lifting gas mencapai 5.353 MMSCFD atau setara 92,3% dari target 5.800 MMSCFD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, kinerja lifting migas sejak awal tahun memang lebih rendah dari rencana yang ditetapkan.

"Tadinya diharapkan (ketika) masuk 2022 itu (lifting) 660-an ribu BOPD, kemudian realisasinya hanya 616.000 BOPD karena ada permasalahan di 2021," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuaartal III 2022, Senin (17/10).

Baca Juga: Harga Minyak Masih Tinggi, SKK Migas Pastikan Kinerja Hulu Terus Digenjot

Dwi melanjutkan, sejumlah insiden terjadi pada lapangan migas yang berimbas pada raihan kinerja produksi dan lifting.

Ia menjelaskan, terjadi landslide pada Lapangan Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL). Hal ini berimbas pada kehilangan produksi sebesar 10 ribu BOPD akibat produksi yang harus dihentikan demi perbaikan fasilitas.

Selanjutnya, Juli 2022 terjadi insiden kebocoran pipa di PHE OSES. Kehilangan produksi diperkirakan sebesar 6 ribu BOPD.

Sementara itu, kendala juga terjadi untuk proses lifting gas dimana ada penurunan produksi dari beberapa fasilitas.

Dwi melanjutkan, memasuki kuartal IV 2022 ini pihaknya berharap perbaikan kinerja lifting baik untuk minyak maupun gas dapat segera dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×