Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
“Karena bagaimanapun, ada pengeluaran rutin yang harus tetap mereka jalankan misalnya membayar sewa tempat, gaji karyawan, dan stok bahan baku. Apabila tidak didukung dengan pemasukan yang sepadan, akan semakin banyak usaha yang terancam gulung tikar. Padahal di situasi normal, merek-merek ini boleh jadi memiliki basis konsumen yang kuat,” kata Antonius.
Saat ini sudah lebih dari ratusan merchant lokal yang tergabung dalam supportlocalbrands.id. Kenneth menambahkan, pihaknya akan membeli beberapa voucher dari merek yang sudah memiliki image baik di konsumen, misalnya HONU, Puyo, dan Ann’s Bakehouse.
“Voucher ini akan kami berikan sebagai keuntungan tambahan kepada kolaborator yang melakukan transaksi pembiayaan perdananya di platform kami. Harapannya, pembelian voucher ini bisa memberikan tambahan modal bagi pelaku bisnis agar mereka mampu beroperasi seperti biasa di tengah situasi sulit ini,” imbuhnya.
Sejak peluncuran resmi, Likuid Projects pada bulan Februari 2020, Likuid Projects telah memiliki lebih dari 4.500 user dalam daftar tunggu platformnya (subscribers) untuk menjadi kolaborator pembiayaan proyek-proyek kreatif dan lifestyle.
Sebagai informasi, baru-baru ini Likuid telah membuka pembiayaan untuk proyek usaha milik PT Tesla Daya Elektrika (Tesla), perusahaan teknologi penyedia sistem proteksi petir dan proteksi sistem tenaga listrik. Pembiayaan ini akan bermanfaat untuk mendukung instalasi penangkal petir aliran listrik di kawasan Kalimantan.
“Demi menjaga iklim pembiayaan yang sehat dan sebagai bentuk mitigasi risiko yang rasional, sepanjang periode Covid-19 ini Likuid memprioritaskan kesempatan pembiayaan bagi proyek-proyek industri kreatif yang tidak terdampak wabah ini secara signifikan, salah satunya sektor teknologi seperti Tesla.
Baca Juga: Salurkan kredit konsumen, Akulaku Finance gandeng J Trust Bank
"Ternyata respon yang kami terima sangat baik, target pembiayaan sebesar Rp 250 juta untuk proyek ini berhasil dicapai dalam waktu dua hari," kata Kenneth.
Dari 66 peminat yang masuk di daftar tunggu, target pembiayaan berhasil terkumpul dari empat belas orang kolaborator. Selanjutnya, Likuid Projects mengupayakan agar bagi hasil bisa terselenggara setelah lima bulan dana digunakan untuk pengerjaan proyek instalasi.
Likuid akan terus memantau perkembangan sektor-sektor populer lainnya yang diketahui terdampak langsung seperti makanan dan minuman.
Harapannya ketika situasi sudah pulih, sektor-sektor ini segera kembali menggerakkan perekonomian dan pada situasi yang lebih kondusif, Likuid akan lebih siap mendorong pemulihan bisnis-bisnis sektor ini serta menggenjot optimisme masyarakat untuk kembali berkolaborasi di sektor ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News