Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Langkah PT GarudaFood Putra Putri Jaya melepas sebagian saham ke investor strategis mulai menemui titik terang. Saat ini, terdapat sekitar lima calon investor yang masuk ke dalam daftar pendek alias short list pelepasan saham GarudaFood. Jumlah ini sudah mengerucut dari sebelumnya 22 calon.
Dian Astriana, Kepala Komunikasi dan Relasi GarudaFood mengatakan, seluruh calon investor ini berasal dari perusahaan asing. "Kelima investor tersebut berasal dari perusahaan barang konsumer makanan dan private equity," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/6).
Sumber KONTAN yang mengikuti proses ini mengatakan, calon kuat investor strategis ini berasal dari perusahaan makanan dan minuman asal Jepang. "Calon kuatnya Suntory Holdings Ltd," kata dia. Dalam akuisisi ini, Suntory menggandeng private equity Carlyle Group. Adapun calon investor dari kalangan private equity lainnya yang tersisa ialah 3i Group Plc.
Sayang, Dian enggan membocorkan identitas kelima calon investor tersebut. "Hal itu masih confidential," ujar Dian. Namun yang jelas, sesuai dengan rencana semula, GarudaFood mencanangkan proses pelepasan saham ke investor strategis bisa tuntas akhir tahun nanti.
Dian memastikan pasca akuisisi, PT Tudung Putra Putri Jaya selaku induk usaha masih menjadi pemegang saham pengendali. "Seperti yang dikatakan Pak Sudhamek AWS (Presdir GarudaFood), saham yang akan dilepas maksimal 30% sehingga kendali masih ada di kami," lanjut Dian. Setelah itu, barulah GarudaFood melakukan initial public offering (IPO) tahun 2013 mendatang.
Adhi S Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengatakan, banyaknya peminat dalam proses pelepasan saham GarudaFood yang kini masih berlangsung mengindikasikan sehatnya industri makanan dan minuman dalam negeri. "Artinya kepercayaan investor asing terhadap industri makanan lokal meningkat," ujar Adhi. Dia menaksir, valuasi saham GarudaFood mencapai Rp 5 triliun.
Selain GarudaFood, juga ada dua produsen makanan dan minuman lokal yang tengah serius bernegosiasi dengan investor asing. "Tujuan menggandeng asing untuk ekspansi," jelas Adhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
