kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lima taipan Indonesia diminta tampung IPO GIAA


Selasa, 13 Maret 2012 / 10:59 WIB
Lima taipan Indonesia diminta tampung IPO GIAA
ILUSTRASI. Promo HokBen hari ini 16 Maret 2021 memberikan cash back senilai Rp 15.000. Dok: Instagram?HokBen


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sebagai komandan tertinggi, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan benar-benar ingin menyelamatkan ketiga perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi (underwriter) penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Garuda Indonesia Airways (Persero) Tbk.

Dahlan mengatakan, dirinya telah menghubungi lima pengusaha dalam negeri untuk membantu menyerap saham Garuda Indonesia, yang kini menjadi beban ketiga perusahaan sekuritas, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Kelima pengusaha yang diminta Dahlan itu adalah, salah satu pentolan keluarga Bakrie, Nirwan Bakrie; pemilik PT Panasonic Indonesia, Rachmat Gobel; pemilik Recapital Group, Sandiaga Uno; pemilik Trans Corp, Chairul Tanjung; dan pemilik Grup Indofood, Anthony Salim.

Dahlan mengatakan, telah menghubungi kelima pengusaha tersebut lewat layanan pesan singkat. "Berminatkah grup Anda membeli saham Garuda yang dikuasai tiga sekuritas BUMN dengan harga pasar saat ini?" tanya Dahlan dalam pesan singkatnya kepada para pengusaha tersebut dua hari lalu.

Namun dari lima, baru tiga pengusaha yang menanggapi. Mereka adalah Sandiaga Uno, Rachmat Gobel dan Chairul Tanjung. "Tapi tanggapannya masih umum-umum saja," kata Dahlan ketika ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Senin (12/3).

Saat ini tercatat sekitar 3,008 miliar saham berkode GIAA, atau setara dengan 12% kepemilikan yang masih menjadi tanggungan tiga undderwriter IPO Garuda.
Yang jelas, ini bukan pertama kalinya Dahlan berusaha mencari investor yang mau menyerap saham GIAA dari ketiga underwriter itu. Sebelumnya, Dahlan mengizinkan mekanisme pelepasan saham melibatkan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Sumber KONTAN pernah membisikkan, salah satu skema pelepasan itu melalui domestic structure. Maksudnya, akan ada satu fund, sementara namanya Falcon Fund atau Falcon Airlines. Institusi ini yang akan membeli sebagian saham Garuda dari Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas di harga Rp 500 per saham. Falcon Airlines menyiapkan dana Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk menguasai sebagian saham milik tiga underwriter itu. .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×