Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa layanan internet dan tv kabel, PT Link Net Tbk (LINK) optimistis bisa mengejar pertumbuhan jumlah pelanggan tahun ini. Target manajemen, jumlah pelanggan bisa tumbuh setidaknya high single digit dibanding tahun lalu.
Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati Basuki, mengatakan, jumlah rumah tangga yang telah menikmati internet fixed broadband baru sekitar 15%-16%, sementara jumlah rumah tangga di Indonesia bisa mencapai 70 juta.
“Berarti masih ada 85% sebetulnya pangsa pasar yang masih bisa kita ambil, dan itu sangat besar sekali. Kalau kita lihat negara-negara tetangga kita di Asia, baik itu misalnya Vietnam, Thailand, mereka bisa mencapai lebih dari 60%-70% penetrasinya,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca Juga: Sektor Telko Bisa Diuntungkan Anggaran Infrastruktur, Intip Rekomendasi Sahamnya
Untuk mengejar target, LINK berstrategi berfokus pada dua aspek, yaitu konten dan juga layanan pelanggan atawa customer service yang terdigitalisasi. Pada aspek konten, LINK berstrategi menyediakan layanan home broad band terbaik dengan memberikan hiburan seperti misalnya layanan content streaming, over the top (OTT), dan gim.
Seperti diketahui, LINK menyediakan koneksi internet broadband, layanan televisi berbayar dengan kualitas premium dan konten streaming untuk pelanggan retail dengan merek First Media.
Dari sisi customer service, LINK menyediakan digital self-care tool lewat lewat aplikasi MyFirstMedia ataupun portal firstmedia.com.
“Langsung mereka bisa klik aja troubleshooting sendiri. Hal seperti itu kan adalah kenyamanan bagaimana kita bisa, konsentrasi kami adalah customer centric,” tutur Santiwati.
Santiwati tidak menampik, persaingan harga boleh jadi tidak bisa dihindari pada persaingan pasar layanan internet. Namun, alih-laih bersaing dengan strategi pricing, LINK lebih memilih untuk fokus menyediakan nilai lebih dalam bersaing dengan kompetitor.
“Memang saya tidak menampik bahwa kompetisi makin sengit, price war itu bisa akan makin terjadi, tapi kami tidak bisa mengikuti alur itu ya,” ujarnya.
“Kami lihat nilai mana yang mau kami berikan lebih buat pelanggan, supaya pelanggan merasa bahwa ‘oh, berlangganan pada First Media lebih baik walau misal harganya mungkin sedikit lebih tinggi misalnya, tapi tetap saya dapat nilainya karena ujung-ujungnya sebenarnya ini bukan tentang harga semata, tapi value for money,” imbuhnya.
Baca Juga: Link Net (LINK) Incar Peluang Bisnis FBB dan FMC di Indonesia
Mengutip laporan tahunan perusahaan, LINK mencatatkan jumlah pelanggan residensial sebanyak 757 ribu pelanggan dan pelanggan korporasi sebanyak 2.320 perusahaan.
“Sekarang First Media sudah menjangkau ke 750.000 pelanggan residensial, hampir mendekati 800.000 untuk residential customer, jumlah rumah yang sudah bisa dilayani oleh First Media saat ini sudah hampir mendekati 3 juta di 27 kota di Indonesia,” kata Santiwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News