Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), meluncurkanĀ dua layanan terbaruĀ membidik segmen korporasi besar (large enterprise). Dua produk itu Manage WAN Optimizer dan Private Cloud.
Ginandjar, Datacom & IT Service Director Lintasarta menyatakan, peluncuran dua produk di penghujung tahun 2014 ini guna menjawab kebutuhan korporat sesuai perkembangan teknologi.
"Tentu kami, sebagai perusahaan IT services siap menghadirkan produk-produk TI seperti, Layanan Managed WAN Optimizer yang dihadirkan untuk penyediaan sewa perangkat, pengelolaan perangkat, dan monitoring perangkat WAN Optimizer yang terhubung dengan jaringan IP VPN, IP VSAT, atau SCPC VSAT milik Lintasarta," katanya, Rabu (10/12).
Perangkat WAN Optimizer yang digunakan oleh Lintasarta untuk memberikan layanan Managed WAN Optimizer adalah produksi dari Riverbed. Riverbed merupakan produsen yang sudah berpengalaman dalam bisnis WAN Optimizer Appliance. Riverbed juga masuk dalam Leader Quadrant dalam Gartner Magic Quadrant dan Lintasarta memiliki tools untuk me-monitoring seluruh jaringan pelanggan sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
Adapun, Lintasarta Private Cloud memenuhi kebutuhan perusahaan besar dan menengah yang ingin fokus pada bisnis inti dengan konsolidasi dan otomatisasi infrastruktur IT. Lintasarta hadirkan tiga layanan Private Cloud yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, yakni Express Private Cloud, Advanced Private Cloud, Enterprise Private Cloud.
Arsitektur Private Cloud yang digunakan oleh Lintasarta termasuk dalam Leader Quadrant dalam Gartner Magic Quadrant. Lintasarta adalah penyedia cloud pertama di Indonesia yang telah lulus audit Cisco CMSP (Cloud and Managed Service Program) dan memenuhi seluruh persyaratan dari Cisco untuk kembangkan, berikan, dan kelola Layanan berdasarkan IT Infrastructure Library.
"Private Cloud dari Lintasarta ini guna menjawab kebutuhan perusahaan akan implementasi layanan data center yang aman, terintegrasi dan tidak perlu mengeluarkan biaya Investasi dan lisensi perangkat lunak pendukung karena ditawarkan dengan skema sewa dengan pay as you use model," imbuh Gidion Suranta Barus, IT Service Development General Manager Lintasarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News