Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Niatan PT Lion Air melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) makin serius. Rencananya, keluarga Kirana yang saat ini memegang 100% saham Lion Air bakal melepas 30% saham kepada publik tahun depan.
“Dari aksi korporasi itu, kami menargetkan perolehan dana segar sekitar US$ 1 miliar,” kata Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, hari ini (10/2).
Rencananya dana hasil IPO sebagai dana cadangan. Sementara, untuk ekspansi mereka mengandalkan kas internal dan pinjaman bank.
Pelaksanaan penawaran saham perdana atau initial publik offering (IPO) ditargetkan pada semester dua tahun 2012. "Waktunya bisa fleksibel, jadi paling lambat di kuartal satu tahun 2013," ungkap Rusdi usai acara wisuda siswa Lion Training Center.
Pertimbangan Lion Air melakukan IPO adalah untuk menjaga keberlangsungan usaha perusahaan ke depannya. Karena tahun depan pesawat mereka akan bertambah sekitar 50 unit. Dengan demikian, mereka memperkirakan pangsa pasar Lion Air juga akan meningkat dari saat ini 45% menjadi 65%.
Dengan perkembangan yang pesat itu, maka Lion Air menurut Rusdi tidak boleh kolaps karena menaungi sekitar 10.000 karyawan. Jadi dengan IPO, tanggungjawab bukan hanya pada keluarga Kirana tapi juga di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News