kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lion Air ganti koper rusak dengan tas plastik


Senin, 08 Desember 2014 / 14:06 WIB
Lion Air ganti koper rusak dengan tas plastik
ILUSTRASI. Love Again, salah satu rekomendasi film komedi romantis terbaru dibintangi Priyanka Chopra hingga Celine Dion.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAMBI. Kontingen Jambi yang berangkat mengikuti even Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I Tahun 2014, di Surabaya, Jawa Timur, kecewa terhadap pelayanan maskapai Lion Air.

Belasan anggota kontingen, mulai dari atlet hingga pengurus KONI Provinsi Jambi beserta awak media mengalami nasib sial. Begitu rombongan tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam (7/12), tas koper berisi pakaian mereka ditemukan rusak.

Ironisnya, pihak Lion Air tidak mau bertanggung jawab terhadap kerusakan tas para penumpangnya. Petugas Lion Air di tempat pengambilan bagasi Bandara Juanda, Dicky Kurniawan, menyatakan, pihak maskapai tempatnya bekerja tidak akan mengganti tas yang rusak. Mereka hanya akan memperbaiki bagian yang rusak saja.

Itu pun Lion Air tidak bisa memperbaiki tas yang rusak dengan cepat. Menurut aturan yang mereka tetapkan, tas yang rusak harus ditinggal di bandara selama masa perbaikan. Untuk membawa isi tas yang rusak, pihak Lion hanya menyediakan kantong plastik.

Kejadian tidak mengenakkan tersebut sangat disesalkan oleh Ketua Kontingen Jambi, Syaiful Bahri Hasibuan. Dia mengecam pelayanan pihak Lion Air. Pengurus KONI Jambi yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi ini minta pihak Lion Air lebih profesional.

“Ini sudah tidak benar lagi. Masa tas penumpang bisa rusak begini. Ini bukan baru sekali ini terjadi, tapi sudah sangat sering,” tandas Syaiful. (Heri Prihartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×