Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
MANADO. Seorang pekerja di bagian bagasi dari Maskapai Lion Air, berinisial AM alias Anwar tertangkap tangan mengambil barang di tas penumpang yang akan berangkat, sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (24/6).
Aksinya diketahui pihak petugas keamanan PT Angkasa Pura II Bandara Sam Ratulangi yang mengawasi dari closed circuit television (CCTV).
"Sudah dari awal tindakannya mencurigakan, petugas sudah melihat dari CCTV. Dia tertangkap tangan mengambil barang penumpang," kata Penyidik Security PT Angkasa Pura, Gazali AR kepada Tribun Manado.
Gazali menjelaskan, Anwar yang merupakan warga Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan II, Kecamatan Singkil ini mengambil topi milik penumpang Lion Air dari Manado-Jakarta.
Dijelaskannya, Anwar saat itu bekerja mengangkat tas dan memasukkan ke dalam bagasi satu per satu. Tas yang diincarnya dilewatkan.
"Tas yang tidak ada gemboknya atau tidak terkunci, dia biarkan atau dia sisihkan. Sehingga dia masukkan barang lain dulu. Terakhir dia angkat tas itu dan dia bongkar. Karena tidak ada barang berharga, dia ambil cuma topi. Saat ditangkap, kita cek bagasi, kita cek pemilik barang, kita cek penumpang apakah ada yang hilang atau tidak, dia bilang cuma topi lalu barangnya di berangkatkan," ujarnya.
Petugas keamanan Bandara Sam Ratulangi kemudian menahan Anwar dan kemudian menginterogasinya. Saat diinterogasi, petugas bandara menahan ID cardnya dan mengambil identitas lainnya.
"Kita interogasi, apakah ada jaringan atau tidak, takutnya ada juga yang lain terlibat. Setelah diinterogasi kami langsung serahkan ke Polsek Bandara," ucap Gazali.
Pantauan Tribun Manado, Anwar ditahan di dalam suatu ruangan di Polsek Bandara. Saat Tribun Manado mencoba mendekati, seorang anggota polisi mencegah.
"Jangan dulu wawancara, kita minta izin dulu sama atasan," tutur petugas kepolisian.
Sementara itu pihak Maskapai Penerbangan Lion Air menyerahkan kasus tersebut ke Polsek Bandara Sam Ratulangi. "Dia sudah diserahkan ke Polsek Bandara, 100 persen tentu dipecat. Hal-hal ini tidak ditelorir, langsung dipolisikan juga. Ini sudah tidak bisa dipercayakan lagi," kata Chief Security Lion Air, Meldy Daniel H, kepada Tribun Manado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News