kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Lion Air mau beli pesawat dalam negeri asalkan?


Selasa, 20 Agustus 2013 / 10:15 WIB
Lion Air mau beli pesawat dalam negeri asalkan?
ILUSTRASI. Beli pulsa dan paket data di aplikasi MyTelkomsel dengan GoPay untuk mendapatkan cashback 80%.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) sudah menyatakan komitmen membeli dan menggunakan pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Maskapai berlogo singa itu kini masih menunggu kelayakan komersial (commercial visible) dari pesawat yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri tersebut.

Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air menjelaskan, filosofi dari keputusan Lion Air itu merupakan salah satu bentuk komitmen Lion Air menggunakan produk dalam negeri.

"Kalau bicara uang terlalu jauh. Prototipe pesawat juga belum jelas," ungkapnya di rangkaian Kongres Diaspora II di Jakarta Convention Centre, Senin malam (19/8).

Edward mengaku, saat ini masih menunggu prototipe pesawat dari PT DI tersebut. Edward mengaku akan memastikan mesin yang digunakan pesawat tersebut, dan berapa harga jual dan jarak tempuh pesawat.

Dia mengaku, jika pesawat tersebut tidak cocok secara komersial, bisa saja Lion Air membeli pesawat tersebut bisa batal. "Kalau tidak cocok commercial feasible (kelayakan komersial) ya tidak jadi. Memang kami punya banyak duit?," jelas Edward.

Dia bilang, kepastian membeli pesawat itu akan dilakukan setelah spesifikasi pesawat sesuai dengan permintaan pasar di industri penerbangan. Pekan lalu, pihak Lion Air sudah mengungkapkan niatnya membeli pesawat PT DI kepada Dahlan Iskan, Menteri BUMN.

Dahlan menyebutkan, pesawat buatan BUMN itu bisa digunakan dua tahun mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×