Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Setelah sukses membuka penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi di penghujung 2009 lalu, Lion Air tengah membidik penerbangan internasional ke sejumlah negara Asia yang ditargetkan bisa terealisasi tahun ini.
Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana menyebut Jepang, China, dan Australia sebagai negara baru yang akan dilayani penerbangannya oleh Lion Air akhir tahun ini.
"Evaluasi pasar dan pengajuan izinnya diharapkan selesai memasuki Semester II tahun ini. Sehingga akhir tahun sudah bisa terbang ke negara-negara itu," kata Rusdi, Selasa (5/1).
Untuk memuluskan rencana tersebut, Lion menurutnya akan membeli 10 pesawat berbadan lebar baru. Manajemen perusahaan saat ini tengah mengevaluasi apakah akan mendatangkan Boeing seri 777-300ER atau Airbus A330.
"Kita mencari pesawat baru, karena kita mau go internasional. Pendanaan untuk mengadakan pesawat itu dari seluruhnya dari pinjaman," kata Rusdi. Sayangnya lagi-lagi ia enggan menyebutkan berapa kebutuhan dana yang diperlukan untuk memboyong pesawat-pesawat tersebut.
Sekedar informasi, menurut situs www.boeing.com, pada 2008 lalu harga Boeing 777-300ER berkisar US$ 257 juta sampai US$ 286,5 juta per unit. Pesawat ini berkapasitas 305 sampai 550 penumpang dan memiliki jangkauan dari 5.600 sampai 8.870 mil nautikal alias 10.400 km sampai 16.400 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News