Reporter: Monika Novena |
JAKARTA. Prospek bisnis penerbangan di Indonesia cerah. Lihat saja, maskapai penerbangan terus berekspansi tahun depan. PT Lion Mentari (Lion Air), misalnya, bakal masuk ke penerbangan layanan khusus (privat business jet service). PT Mandala Airlines juga beroperasi kembali.
Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan, bisnis baru Lion itu beroperasi pada pertengahan tahun 2012. Kini, manajemen tengah menunggu kedatangan armada pesawatnya. "Di tahap awal, ada dua pesawat jet jenis Hawker berkapasitas sembilan tempat duduk," ujarnya, kemarin.
Lion Air akan menambah empat unit pesawat Hawker secara bertahap. Rencananya, bisnis layanan pesawat premium ini untuk penerbangan jarak jauh atau long haul bagi kalangan corporate.
Edward mengaku sudah mendapatkan calon pelanggan dari kalangan corporate. "Tapi belum bisa diceritakan, karena masih tahap pembicaraan," jelas Edward singkat.
Manajemen Lion Air juga akan memperbesar bisnis jasa pengiriman kargo. Mereka ingin memperbesar kontribusi pendapatan kargo, yang saat ini baru sebesar 2% dari total pendapatan. "Targetnya, kontribusi kargo bisa naik menjadi 10%-15%," kata Edward tanpa merinci.
Strategi peningkatan itu lewat memperbesar jumlah pengiriman barang Lion Air melalui Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, dari rata-rata pengiriman Lion Air sebanyak 7.000 ton per bulan. Dari Bandara Soekarno Hatta berkontribusi 5.000 ton. Tahun depan, kontribusi pengiriman barang di Soekarno Hatta ditargetkan menjadi 10.000 ton.
Untuk mendukung layanan ini, Lion Air bekerja sama dengan Bank BII. "Konsumen jasa kargo bisa membayar secara online melalui sistem di BII," kata Edward.
Sebelumnya, manajemen Lion Air juga merencanakan peningkatan layanan dari penerbangan berbiaya murah (low cost carier) ke full service. Namun, perubahan ini masih menunggu restu dari Kementerian Perhubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News