Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bentar lagi, PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) merelokasi pabriknya untuk menggantikan pabriknya yang di ambil oleh pemerintah. Hal tersebut disebabkan oleh pabrik Lionmesh, yang ditetapkan sudah tak layak. Pasalnya lokasi pabrik yang dekat dengan semburan lumpur Lapindo.
Direktur Utama PT Lionmesh Primba Tbk, Lawer Supendi mengatakan, memang perusahaannya sudah menetapkan tanah untuk pabrik barunya itu. Sebenarnya ini sudah dilalukan tahun lalu. Karena selalu bentrok dengan persoalan izin, dan akhirnya sudah ada yang cocok," ungkapnya Rabu (12/6).
Meskipun ia tak mengatakan tempat spesifik tanah yang diincarnya, yang pasti tempatnya masih di Sidoarjo. "Memang ijin yang dilimiliki memang di Sidoarjo. Kita tidak bisa kemana-mana lagi," tambah Lawer.
Pabrik barunya itu seluas kurang lebih 2,5 - 5 hektare (ha). Untuk membeli tanah barunya itu, Lionmesh mengambil dana dari belanja modal alias capex (capital expenditures) tahun ini.
Sekedar tahu saja, dana capex Lionmeah tahun ini sebesar Rp 35 miliar. Sebanyak Rp 15 miliar untuk pembelian tanah dan Rp 20 miliar untuk pembelian mesin baru. "Kita usahakan pembangunan pabrik ini akan terlaksana dalam waktu dekat," tutup Lawer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News